Istanbul (ANTARA) – Investigasi terhadap pemadaman global perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows menyimpulkan bahwa pemadaman tersebut terkait dengan perangkat lunak perusahaan keamanan siber CrowdStrike yang berbasis di AS.
Pemadaman listrik tersebut bukan disebabkan oleh serangan dunia maya, Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki mengumumkan pada hari Jumat.
“CrowdStrike mengetahui laporan bug Windows terkait dengan sensor Falcon,” CrowdStrike mengumumkan di situsnya.
Melalui pengaturan X, Microsoft mengatakan layanannya masih ditingkatkan sambil mengambil langkah-langkah mitigasi.
Microsoft juga mengatakan bahwa berbagai layanannya, yaitu PowerBI, Microsoft Fabric, Microsoft Teams, dan pusat admin Microsoft 365, terkena dampak pemadaman teknologi informasi (TI).
“Kami memantau secara ketat data telemetri kami untuk memastikan peningkatan pertumbuhan ini terus berlanjut seiring dengan terus menunjukkan kemajuan dalam kegiatan mitigasi kami,” ujarnya.
Pemadaman TI skala besar sejauh ini berdampak pada banyak sektor, mulai dari sektor penerbangan hingga layanan kesehatan dan saluran televisi.
Sumber: Anatolia
Temui Jokowi, CEO Microsoft untuk berdiskusi tentang pembangunan pusat penelitian
+ There are no comments
Add yours