Gapensi Daerah Minta Pemerintah Perhatikan Kontraktor Lokal

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Konstruksi Indonesia (Gapensi) Badan Pengurus Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Viva Henu Bala menekankan pentingnya perhatian terhadap kontraktor kecil lokal ke depan. . pemimpin daerah. Menurut dia, perhatian terhadap kontraktor kecil lokal masih sedikit, padahal mereka berperan penting dalam pengembangan perekonomian daerah.

“Sampai saat ini subkontraktornya belum diberitahu. Padahal mereka berperan penting dalam pengembangan perekonomian daerah,” kata Balo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Balo menjelaskan bahwa kontraktor lokal seringkali bergantung pada pekerjaan pemerintah dan berkontribusi besar dalam mempekerjakan pekerja lokal dan mendukung bisnis khusus lainnya. Ia juga mengatakan, jika kontrak suatu negara sehat maka perekonomian yang ada akan baik, dan jika menghadapi masalah maka daerah lain juga akan gagal.

“Jadi kami mohon kepada pemerintah untuk memahami bahwa kontrak-kontrak kecil di dalam negeri ini berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian, misalnya dengan memanfaatkan tenaga kerja di dalam negeri, sehingga jika salah satu kontraktor sehat, dampaknya juga baik bagi yang lain,” kata Balo. 

Balo menekankan kecilnya partisipasi kontraktor kecil dalam pekerjaan pemerintah, khususnya di daerah. Dia mengatakan contoh pembangunan seperti sekolah senilai R5 miliar, yang harus melibatkan banyak masyarakat lokal, mulai dari staf hingga toko dan bengkel di lokasi proyek. Penawaran tersebut diharapkan tidak digabungkan menjadi paket besar yang menguntungkan perusahaan dari luar daerah, namun diberikan kepada kontraktor lokal berdasarkan kemampuannya.

“Namun proyek-proyek besar seringkali terintegrasi dan dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan besar dari luar daerah,” kata Balo. 

Menurut Ballo, seringkali sulit bagi kontraktor kecil untuk mendapatkan bayaran dan mendapatkan pekerjaan yang tepat. Selain itu, seringnya perusahaan besar mendatangkan material dan tenaga kerja dari luar daerah sehingga berdampak pada berkurangnya penggunaan tenaga kerja lokal. “Inilah sebabnya kontraktor lokal terpaksa menjadi subkontraktor dan pembayarannya sering tertunda,” kata Ballo. 

Di dalam negeri, Ballo mencatatkan penurunan tajam jumlah kontrak dari 140.000 menjadi sekitar 80.000 karena berbagai permasalahan berat seperti masalah ketenagakerjaan dan hukum. NTT juga mengalami penurunan serupa, dan Ballo berharap kontraktor kecil dapat memperoleh dukungan yang mereka perlukan untuk terus bekerja dan berkontribusi pada perekonomian daerah.

“Kami berharap usulan program pembangunan tiga juta unit per tahun bisa diberikan kepada subkontraktor lokal,” kata Ballo. 

“Kami berharap pemerintah dapat memastikan kontribusi kontraktor lokal yang lebih besar terhadap proyek-proyek pembangunan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi daerah dan kesempatan kerja akan terus meluas,” kata Ballo. 

Bolo meyakini Badan Gapensi Pusat (BPP) yang dipimpin Ketua Umum Andi Rukman Karumpa akan membantu meningkatkan partisipasi Gapensi daerah dalam kerja-kerja pemerintah pusat. Bola mengaku telah menjalin kontak erat dengan Gap Tengah terkait perkembangan dan permasalahan sektor konstruksi di NTT. 

“Kami sangat berterima kasih kepada ketua, Pak. Andi Rukman Karumpa, kami dijaga dengan baik di wilayah ini. Bahkan memperjuangkan kesetaraan subkontraktor agar bisa hidup kembali,” kata Ballo.

Ketua BPP Gapensi Andi Rukman Karumpa mengatakan NTT merupakan daerah yang memiliki potensi besar. Andi berpendapat bahwa infrastruktur pendukung sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di NTT.

“Gapen di pusat dan daerah, seperti NTT, akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di NTT,” kata Andy.

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours