Garuda Indonesia mulai angkut kepulangan jamaah haji Indonesia 2024

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – PT Garuda Indonesia mulai mengangkut jemaah haji Indonesia yang pulang dari Tanah Suci pada tahun 2024 menggunakan pesawat besar rancangan maskapai tersebut.

PT Garuda Indonesia mulai membangun kembali penerbangan haji (pulang pergi) bagi jamaah haji untuk kembali ke tanah air, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Irfan mengatakan, hari pertama kepulangan jemaah haji adalah Sabtu (22/6), dimana Garuda Indonesia memulangkan sedikitnya 3.300 jemaah haji ke Indonesia yang datang dari sembilan hingga lima kota pendaratan, yakni Lombok (1 kloter); Jakarta (Klaster 2); Tunggal (4 single); Banjarmasin (1 tim); dan Makassar (1 grup).

Ia mengatakan, penerbangan dari Jeddah/Madinah akan berangkat pada 22 Juni hingga 3 Juli 2024, sedangkan jamaah haji didatangkan dari Madinah pada 4 hingga 21 Juli 2024.

Dimulainya pelaksanaan proses kepulangan jemaah haji Indonesia ditandai dengan diselenggarakannya penerbangan dari Lombok menuju Klotter 01 menggunakan GA-5201, berangkat dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pukul 07.30 LT (waktu setempat) sebanyak 393 penumpang,” kata Irfan.

Ia juga mengakui bahwa Garuda Indonesia terus meningkatkan berbagai persiapan layanan untuk meningkatkan upaya memberikan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

“Sebagai maskapai yang terpercaya selama lebih dari enam dekade untuk mengoperasikan penerbangan haji bagi jemaah haji Indonesia, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami dapat berpartisipasi dalam momen yang ditunggu-tunggu umat Islam Indonesia. Untuk melengkapi ibadah mereka,” jelasnya. Irfan.

Dikatakannya, Garuda Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat komunikasi intensif untuk memastikan kesiapan pelayanan bagi penumpang sesuai aturan keselamatan dan keamanan penerbangan, mulai dari kedatangan di bandara hingga perjalanan, hingga mencapai kota tujuan. .

Termasuk juga persiapan seluruh penumpang haji yang telah menjalani pemeriksaan dan perawatan menyeluruh untuk memastikan penerbangan tiba dengan selamat, ujarnya.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji, khususnya memastikan pelayanan bagi jemaah haji kembali berjalan dengan sukses.

Upaya tersebut sejalan dengan penyelenggaraan bandar udara di Tanah Suci, khususnya Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi, atau General Authority for Civil Aviation (GACA), mengenai dukungan wilayah udara.

Menurut pihak maskapai, untuk menyukseskan kepulangan jemaah haji, pada layanan penerbangan haji tahap kedua ini, Garuda Indonesia juga melakukan penyesuaian proses dan memulai kepulangan jemaah haji dan beberapa rombongan dari Bandara Internasional King Abdulaziz. , Jeddah. dan Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul-Aziz, Madinah.

Atas perubahan tersebut, Garuda Indonesia memastikan akan mengedepankan pelayanan terbaik bagi jemaah yang terdampak kondisi tersebut.

Irfan menjelaskan, berbagai operasional terus dibatasi dengan fokus pada kesiapan unit pelayanan di bandara keberangkatan Madinah dan Jeddah.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan TNI AU dan otoritas agama jika diperlukan perubahan operasional agar jemaah haji Indonesia bisa pulang kampung,” kata Irfan.

Lebih lanjut Irfan mengatakan, pihaknya juga akan memperkuat koordinasi dengan Kementerian Agama RI dan pihak terkait agar fasilitas bagi jamaah yang terdampak perubahan tersebut dapat terlaksana dengan baik, termasuk akomodasi, transportasi, dan pengaturan makanan selama perjalanan menuju Madinah dan Jeddah.

Melalui berbagai fasilitas yang diciptakan dan peningkatan pelayanan yang berkesinambungan, Irfan sepakat untuk memantau efisiensi waktu pemberangkatan, sehingga transportasi jemaah haji pulang dapat terlaksana dengan baik.

Irfan mengatakan, “Kami berupaya memastikan penerbangan haji beroperasi secara efisien dalam proses ketertinggalan ini dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan jemaah haji.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours