Garuda minta maaf kepada jamaah haji ada penyesuaian jadwal pemulangan

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra meminta maaf kepada jemaah haji dan pemangku kepentingan layanan haji yang terkena dampak penyesuaian jadwal penerbangan dalam perjalanan pulang.

“Kami mohon maaf kepada para jemaah haji yang terkena dampak penyesuaian jadwal penerbangan pada tahap repatriasi, termasuk berbagai pemangku kepentingan pelayanan haji, khususnya Kementerian Agama RI,” kata Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya terus meningkatkan aspek operasional untuk memastikan ketepatan waktu layanan penerbangan haji tetap terjaga setiap saat. Hal ini melibatkan berbagai masukan dan sorotan dari masing-masing pemangku kepentingan demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.

Ia tak memungkiri, ada beberapa catatan penundaan penerbangan yang cukup signifikan saat sejumlah awak pesawat hendak berangkat pulang.

Irf mengatakan Garuda Indonesia juga meminta maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan atas pemberitaan yang muncul di masyarakat dan media.

“Sebagai upaya untuk meredam kontroversi yang masih ada, kami akan lebih fokus untuk memperlancar tindakan perbaikan,” kata Irfan.

Diakuinya, pihaknya berkomitmen untuk terus menjamin kelancaran operasional penerbangan haji, terutama dengan mengedepankan aspek keselamatan penerbangan.

PT Garuda Indonesia menyebutkan, karena terbatasnya slot di bandara Arab Saudi, maka jadwal dan slot 46 kloter penerbangan pulang jemaah haji asal Indonesia disesuaikan.

Terkait hal tersebut, Garuda Indonesia terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan penerbangan haji, khususnya Otoritas Bandara Saudi dan Kementerian Agama, guna menjamin kelancaran ibadah haji 2024. Kegiatan kepulangan jemaah haji untuk mengurangi permasalahan terbatasnya slot penerbangan. Bandara di Arab Saudi.

Komitmen ini juga diselaraskan dengan upaya optimalisasi mitigasi, termasuk memberikan santunan sesuai ketentuan yang ada kepada seluruh jemaah yang terdampak jadwal penerbangan repatriasi, dengan fokus pada kenyamanan jemaah haji. kata Irfan.

Irfan mengatakan, penerbangan haji merupakan operasional penerbangan yang kompleks, oleh karena itu Garuda Indonesia sudah lama berkoordinasi dengan pemangku kepentingan penyelenggaraan haji.

Dalam koordinasi tersebut, otoritas bandara melaporkan adanya 68 slot penerbangan yang tidak terpenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia akibat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi.

Atas perkembangan tersebut, Garuda Indonesia yang juga didukung Kementerian Agama terus melakukan negosiasi dengan GACA. Sejauh ini jumlah slot yang akan disesuaikan telah disesuaikan dari 68 slot menjadi 46 slot penerbangan.

Mempertimbangkan dampak penyesuaian jadwal tersebut, Garuda Indonesia memastikan perseroan berkomitmen bertanggung jawab menyiapkan fasilitas tambahan akomodasi, makan, dan transportasi, dan seluruh biaya ditanggung Garuda Indonesia.

“Dapat kami pastikan hingga saat ini Garuda Indonesia terus melakukan diskusi dan komunikasi dengan ‘stakeholder’ penerbangan haji termasuk Kementerian Agama dan GACA untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan kepulangan jemaah haji ke tanah air hingga tahun 2024.” 21 Juli – kata Irfan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours