JAKARTA (ANTARA) – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengatakan maskapainya telah menurunkan harga tiket domestik untuk berbagai rute, hari dalam seminggu, dan waktu tertentu.
Pernyataan itu disampaikan Irfan menanggapi keluhan masyarakat dan pejabat terhadap masih mahalnya harga tiket pesawat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komite VI DPR RI di Jakarta, Rabu.
“Awalnya kami masih bertahan. Saya bilang, saya tidak mau dengar apa-apa lagi, kecuali atasan langsung saya, Menteri, meminta saya menurunkan harga, tapi itu juga suara rakyat,” kata Irfan.
Dia menjelaskan, penurunan harga Garuda Indonesia berlaku untuk penerbangan pada tanggal dan waktu tertentu.
Misalnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya seharga Rp1,9 juta dikurangi menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan Minggu dan Rp1,3 juta untuk penerbangan pulang pergi pada hari Kamis. Harga di hari lain Rp 1,9 juta.
Garuda Indonesia juga akan meluncurkan kampanye Waktu Terbaik untuk Terbang atau Best Time to Fly to Bali untuk mendorong masyarakat terbang ke Bali pada hari Minggu dan pulang kampung pada hari Kamis.
“Kami juga bekerja sama dengan berbagai hotel untuk memberikan diskon khusus bagi penumpang Garuda yang tiba pada hari Minggu dan berangkat pada hari Kamis,” kata Irfan.
Saat ini Garuda Indonesia memiliki armada sebanyak 71 pesawat yang terdiri dari 41 pesawat berbadan kecil dan 30 berbadan lebar.
Di hadapan anggota DPR, Irfan mengatakan jumlah penumpang Garuda terus meningkat hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yakni 976.000 penumpang pada April 2024.
“Tarif rata-rata Garuda juga mengalami penurunan sejak Februari 2024,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours