Gawat, Erdogan Ancam Invasi Israel untuk Bela Palestina!

Estimated read time 2 min read

ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan ancaman yang jarang terjadi kepada Israel untuk menyerang negara Yahudi demi melindungi Palestina.

Menurutnya, konflik yang sedang berlangsung antara Zionis dan Hamas di Gaza memungkinkan pasukan Turki masuk ke Israel.

Erdogan melontarkan ancaman ini saat berbicara pada pertemuan publik Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki pada hari Minggu.

“Kita harus sangat kuat agar Israel tidak melakukan hal-hal bodoh ini terhadap Palestina. Kita bisa melakukan hal serupa kepada mereka, seperti yang kita lakukan di Karabakh, seperti yang kita lakukan di Libya,” kata Erdogan di kotanya rapat umum AKP. Dari Rize.

“Tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa melakukannya… Kita harus kuat untuk mengambil langkah-langkah ini,” tambah Erdogan, Senin (29/07/2024) telekomunikasi di rsatuvida.

Komentar Erdogan mencakup partisipasi aktif Ankara dalam perang saudara di Libya, serta permusuhan terkini di wilayah Azerbaijan; Nagorno-Karabakh.

Baku, yang memenangkan konflik melawan separatis pro-Armenia Karabakh dan mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang memisahkan diri tersebut, telah didukung oleh Israel dan Turki, tetapi klaim bahwa pasukan Ankara terlibat langsung dalam pertempuran tersebut tidak dilaporkan sebelumnya.

Meskipun Erdogan telah lama mendukung perjuangan Palestina, dia menahan diri untuk tidak mengancam invasi langsung ke Israel.

Pernyataan bermusuhan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Setelah konflik Gaza, Israel dan Lebanon terlibat perang hukum selama berbulan-bulan, namun situasinya kini bisa meningkat menjadi perang skala penuh.

Pada hari Sabtu, Israel menyalahkan kelompok Hizbullah karena menembakkan roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Sedikitnya 12 remaja dan anak-anak, sebagian besar dari komunitas Druze, tewas dalam penembakan tersebut, dan sekitar 20 orang terluka.

Hizbullah membantah keras keterlibatannya, dengan mengatakan bahwa situs tersebut sebenarnya terkena rudal Iron Dome Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours