GBK evaluasi terkait petugas vendor yang bungkus kucing dengan plastik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pengelola Gelora Bung Karno menyelidiki keberadaan pedagang yang membungkus kucing dengan plastik untuk melindungi area Ring Road Stadion Utama dari kucing liar.

“Kami sedang melakukan evaluasi dan komunikasi dengan pelanggan mengenai pengendalian hewan di GBK,” kata Kepala Biro Humas, Hukum, dan Manajemen Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Asep Triyadi di Jakarta, Selasa.

Asep mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian yang terjadi akibat tidak wajarnya pengangkutan hewan yang dilakukan para pedagang di GBK.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, dengan adanya tempat yang bebas kucing liar di Alun-Alun, diharapkan pengunjung GBK dapat merasakan kebersihan dan kehangatan seperti taman bermain lainnya.

Namun konsumen harus memahami dan mematuhi standar kesejahteraan hewan.

Oleh karena itu, pihak pengelola GBK bersedia mengambil tindakan untuk memperbaikinya agar hal seperti ini tidak terulang kembali.

Selain itu, juga diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan masyarakat pecinta satwa dan penonton agar mendapat masukan dan bersinergi demi peningkatan kesejahteraan satwa di GBK, ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi kepedulian masyarakat dan akan terus meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan satwa di kawasan GBK.

Hingga saat ini, pihak pengelola GBK masih mengevaluasi dan menjajaki habitat yang cocok untuk satwa liar di sekitar anak-anak stadion

“Untuk daerah yang tidak bisa tertular, sekarang sedang kami evaluasi,” tutupnya.

Melalui akun Instagram @nathasatwanusantara, Lembaga Kesejahteraan Hewan mengimbau GBK mengkaji ulang tindakan pelanggan tersebut.

Pihak GBK diharapkan berdiskusi dan memberikan informasi terkini mengenai keberadaan kucing tersebut saat ini.

“Transportasi kucing dengan diikat plastik? Apakah ini respon yang manusiawi setelah diberikan penyambutan hewan dengan menyediakan food repellent (tempat makan) seperti @mrtjkt dan mensterilkan kucing untuk mengendalikan populasinya?” demikian kutipan dari postingan Instagram tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours