Gedung Putih: AS khawatirkan “hubungan mendalam” Rusia, Korut

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat pada Senin menyatakan keprihatinannya atas “memburuknya” hubungan Korea Utara-Korea Utara, yang diperkirakan akan didekati oleh Presiden Vladimir Putin ketika ia tiba di Pyongyang pekan ini.

“Kami prihatin dengan kunjungannya. Yang saya khawatirkan adalah hubungan yang lebih dalam antara kedua negara ini,” kata Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam konferensi pers.

“Hal ini bukan hanya karena dampaknya terhadap rakyat Ukraina, karena kita tahu bahwa rudal balistik Korea Utara masih digunakan untuk menyerang sasaran-sasaran Ukraina, namun juga karena ada potensi kompromi di sini yang dapat mempengaruhi keamanan di Semenanjung Korea.” dia berkata.

“Sekarang kami belum melihat parameter dari semua itu, tapi kami pasti akan melihatnya,” tambahnya.

Para analis mengatakan Putin mencari senjata di Korea Utara, yang suku cadangnya lebih sulit diperoleh Moskow karena sanksi Barat.

Kirby mengatakan tidak mengherankan jika Putin mengunjungi Korea Utara.

Putin “pergi ke Korea Utara setelah pemilunya” pada bulan Maret ini untuk “melakukan perang persuasi dan melihat apa yang dia lakukan,” katanya.

Sebelumnya, Kremlin menyatakan Putin akan memulai kunjungan dua hari ke Korea Utara pada Selasa (18/6) dengan mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dari Korea Utara, Putin akan berangkat ke Vietnam untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari.

Putin mengunjungi Korea Utara untuk pertama kalinya pada tahun 2000, ketika ia bertemu ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il.

Pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong Un, akan bertemu Putin di Timur Jauh Rusia pada September 2023.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours