Gelar juara IBL Andakara Prastawa juga jadi penantian orang tua

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Andakara Prastava berhasil meraih gelar juara Indonesia Basketball League (IBL) 2024 bersama Pelita Jaya Jakarta (PJ), hal yang juga dinantikan orang tua sang pemain.

Berbicara di situs IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, ibu sang penyerang, Julisa Horongbala, mengaku senang penantian enam tahun putranya untuk bergabung dengan klub akhirnya membuahkan hasil manis dengan meraih gelar juara.

“Yang bikin merinding, PJ akhirnya juara IBL. Sepanjang sejarah klub, dia belum pernah juara IBL. Terima kasih semuanya,” kata Julisa.

Pernyataan serupa juga disampaikan Rastafari Horongbala, ayah dari kapten PJ, yang mengaku penantian panjang putranya akhirnya terwujud.

Itu harapannya (menjadi juara bersama PJ) dan saya senang sekali, Pelita Jaya kali ini bermain tim (final match ketiga). Harusnya dari awal mereka juga melakukan hal yang sama, kata frequent man itu. Kata pelatih Fari. Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksha (tengah) berusaha mengatasi pebasket Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu (kanan) dan M. Sandy Ibrahim Aziz (kiri) pada laga babak ketiga final Indonesia Basketball League (IBL) 2024 2020 20. At Sport Center Stadion Indoor, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (4/8/2024). Antara Gambar/Sultoni Hasanuddin/Tom/A. Baca Juga: Juara IBL 2024 Pelita Jaya menjadi gelar pertama Prastava di Jakarta Ia merupakan putra dari pebasket nasional Rastafari dan Julisa Horongba.

Kemampuan pemain bertinggi badan 1,73 meter itu dinilai banyak pihak yang meragukannya karena dianggap mendapat keuntungan dari keistimewaan orang tuanya yang berprofesi sebagai pelatih dan sosok berpengaruh di dunia bola basket Tanah Air.

Anggapan tersebut menimbulkan pengalaman pahit di awal karirnya.

Namun sang garda perlahan membuktikan diri dan menjadi pemain kunci timnas basket Indonesia.

Kini ia memiliki tiga ring juara, dua kali bersama Aspac dan satu kali bersama Pelita Jaya. Baca Juga: Kapten Pelita Jaya: Kegigihan Akan Menjadi Pembeda di Final IBL 2024

Berikutnya: Prastava memulai karirnya Prastava memulai karir profesionalnya bersama Aspak pada musim 2012-13. Di akhir musim, ia dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan menerima trofi Kejuaraan IBL pertamanya. Kemudian, pada musim 2013-14, pemain bertinggi badan 1,73m itu juga membantu Aspak mempertahankan gelar juara liga.

Namun, Prastava tidak pernah lagi memenangkan IBL sejak saat itu.

Pada 2018, pemain berusia 31 tahun itu meninggalkan Aspac dan bergabung dengan Pelita Jaya.

Ironisnya, ketika Prastava meninggalkan Aspak yang berganti nama menjadi Stopak, klub tersebut menjadi juara IBL pada 2018-19 setelah mengalahkan Satria Muda di final. Pebasket Pelita Jaya Jakarta meraih piala Andakara Prastava Dhyaksha usai timnya mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta pada laga final ketiga IBL 2024 di Indoor Stadium SC, Tangerang, Banten, Minggu (4/8/2024). Baca juga ANTARA/HO-IBL: Pelita Jaya, Prastawa menjadi maskot klub sekaligus kapten tim saat bergabung dengan klub kebanggaan warga Jakarta.

Ia mengantarkan Pelita Jaya meraih tiga musim terakhir berturut-turut pada 2021, 2022, dan 2023.

Namun tiga tahun itu harus berakhir dengan kekecewaan karena tim hanya mampu finis di posisi kedua.

Penantian panjang Prastava akhirnya berakhir pada tahun 2024. Ia meraih trofi juara ketiga sekaligus trofi pertamanya bersama tim Pelita Jaya usai mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta pada Minggu (4/8) lalu. Baca Juga: Pelatih Pelita Jaya menilai pertahanan sebagai kunci kesuksesan timnya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours