Gelar Workshop Kurikulum, UMJ Siap Terima Pelajar Asal Malaysia

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Workshop Kurikulum Kedokteran dan Non Medis bersama TBA Capital Malaysia di Gedung Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ. Seminar berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (12/08/2024).

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, MA. menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan penerimaan mahasiswa baru dari Malaysia. Demikian kerjasama yang telah disepakati UMJ dengan Excompliance SDN BHD, TBA Capital dan Malaysian Cooperative Academy Berhad Northern Region pada tahun 2024. pada bulan Juni pada akhirnya, lanjutnya.

Sesuai peraturan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, universitas yang menerima mahasiswa asal Malaysia harus menggunakan kurikulum sesuai standar yang ditetapkan. Ma’mun menegaskan, kegiatan ini penting bagi dekan dan kepala kurikulum, apalagi mahasiswa Malaysia banyak yang belajar kedokteran di Eropa, Timur Tengah bahkan Asia Selatan.

“Di Indonesia baru dua universitas yang mendapat pengakuan dari Malaysia. “Sehingga kami berharap UMJ menjadi kampus ketiga di Malaysia yang mendapat pengakuan tersebut,” kata Mamun.

Ia mengatakan UMJ akan mampu menerima 50 hingga 100 mahasiswa Malaysia untuk program gelar kedokteran.

Presiden Lembaga Pengembangan, Pendidikan, Pelatihan dan Perencanaan Strategis (LP4S) UMJ prof. Dr. Budiyanto, S.T., M.T. menjelaskan bahwa dalam seminar dua hari tersebut, para dekan dan khususnya ketua program studi akan menyiapkan proposal sesuai peraturan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.

“Kurikulum dan programnya harus jelas agar UMJ bisa mendunia. Meski belum ada kursus internasional, mahasiswa asing bisa belajar di sini. Insya Allah akan dibuka kursus internasional, kata Budi usai acara.

Seminar kurikulum kedokteran dan non kedokteran diperuntukkan bagi 7 sekolah yaitu FISIP, FEB, FAI, FIP, FIK, FKK, FKM dan SMA. Budi mengatakan, hal ini merupakan bagian dari internasionalisasi UMJ dan berharap segera diluncurkan kursus internasional.

Hadir tiga pembicara dari TBA Capital Malaysia yaitu Mohd Ali Anas Md. Noor, Mohammad Erhan Rahimi Bin Ab Rahman dan Hasanul Amir bin Abdul Halim.

Mohd. Ali Anas Md. Noor memberikan rekomendasi bahan proposal yang harus disiapkan oleh seluruh fakultas peserta. Ia menjelaskan, penawaran ke perguruan tinggi terkait ilmu kesehatan biasanya memakan waktu lebih lama, hingga 18 bulan. Namun menurutnya, persyaratannya tidak terlalu sulit.

“Tidak terlalu sulit, tapi kalau UMJ bisa memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan Malaysia. “Saya yakin saya akan mendapat izin,” katanya.

Ia juga berharap seluruh fakultas berkomitmen penuh menyiapkan proposal untuk segera dipindahkan ke Malaysia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours