Gelaran TSA Game Fest kembangkan talenta gim Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat berkolaborasi dengan perusahaan pengembang game Tanah Air menyelenggarakan acara TSA Game Fest.

Pekerjaan ini untuk mengembangkan bakat di industri olahraga Indonesia dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersaing, belajar dan menampilkan keterampilan olahraga mereka.

“Melalui program TSA Game Fest, mahasiswa mendapatkan pelatihan dan bimbingan mengenai permainan serta dilatih langsung dalam kompetisi permainan,” kata Plh. Direktur Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Anny Triana dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

TSA Game Fest merupakan bagian dari rangkaian Talent Scouting Academy (TSA), salah satu proyek Digital Talent Funding (DTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang sejalan dengan inisiatif “Kampus Belajar Merdeka” Kementerian. Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Kedepannya hasil pelatihan ini bisa dikonversikan menjadi SKS untuk membiayai mata kuliah, sehingga mahasiswa yang ingin mendaftar harus mendapat surat rekomendasi dari universitas yang menurut sistem akan dikeluarkan di kemudian hari,” kata Anny.

TSA Game Fest menawarkan berbagai kegiatan antara lain kompetisi (Game Jam), pelatihan (Showcase), dan pameran. Kompetisi akan dimulai pada tahap Game Jam dimana 40 tim akan bersaing membuat game show dalam satu minggu, mulai tanggal 12 Juli hingga 21 Juli 2024.

Babak selanjutnya akan memilih 20 tim teratas yang akan melaju ke babak kualifikasi. Peserta yang lolos ke tahap pertama akan mendapatkan pelatihan langsung dengan mentor berpengalaman di bidang pemrograman, desain game, seni, dan manajemen produk dan akan dilaksanakan pada Agustus 2024.

Pameran tersebut menjadi puncak acara, dimana 10 grup teratas akan mempresentasikan karyanya di Bandung pada 28-29 September 2024. Pengunjung dapat mencoba secara langsung sampel permainan yang dibuat oleh 10 grup ini. Para juri kemudian memilih tiga tim teratas untuk memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp30 juta.

Perusahaan pengembang olahraga Indonesia, Agate International melalui Agate Academy menjadi pihak eksklusif yang terlibat dalam acara ini.

Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Jabar Rispiaga menjelaskan, permintaan di sektor olahraga sangat banyak.

Dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 13,41 persen dan 6.167 unit usaha, subsektor ini memberikan kontribusi terhadap Pembangunan Daerah Bruto (PDRB) ekonomi kreatif Jawa Barat sebesar Rp 1,069 miliar.

Nilai tersebut sebanding dengan kontribusinya terhadap PDRB Jabar sebesar 0,06 persen pada tahun 2020.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar sangat tertarik untuk meningkatkan industri komputer dan permainan serta berbagai kegiatan yang telah kami berikan pada industri ini,” kata Rispiaga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours