Gembong Hacker Ini Muncul Bagikan Cara Mudah Membobol Data

Estimated read time 2 min read

KAIRO – Peretas yang berhasil membobol dompet Bitcoin senilai $3 juta setelah 11 tahun akhirnya menyuarakan pendapatnya tentang cara mereka melakukannya.

Kisah ini menunjukkan bahwa dunia peretasan tidak hanya tentang kejahatan, tetapi juga membantu meningkatkan keamanan bahkan mengembalikan barang yang hilang.

Salah satu peretas tersebut, yang dikenal secara online sebagai “Kingpin”, dihubungi oleh pemilik mata uang kripto anonim yang kehilangan akses ke dompetnya selama 11 tahun karena lupa kata sandinya.

Dompet pada saat itu berisi Bitcoin senilai $3 juta, yang nilainya meningkat secara signifikan karena kenaikan harga Bitcoin selama bertahun-tahun.

Pemilik dompet kehilangan akses karena dia menggunakan kata sandi yang dihasilkan oleh pengelola kata sandi acak yang disebut RoboForm.

Ketakutan akan peretasan membuatnya enggan menyimpan kata sandi di komputernya, sehingga ia menyimpannya dalam file terenkripsi. Namun, file tersebut rusak dan kata sandinya hilang.

Putus asa, pemilik dompet menghubungi Grand, yang dikenal di komunitas peretasan karena membantu pemilik kripto lainnya memulihkan akses ke mata uang kripto senilai jutaan dolar.

Awalnya Grand enggan membantu karena sibuk, namun akhirnya terdorong untuk membantu pemilik dompet Bitcoin tersebut.

Dalam video YouTube yang diunggah Grand, pemilik dompet tersebut menjelaskan: “Saya membuat kata sandi, menyalinnya, memasukkannya ke dalam kata sandi dompet, dan dalam teks file yang kemudian saya enkripsi. »

Saat itu, nilai Bitcoin masih tergolong rendah, hanya beberapa ribu dolar. Namun, dengan harga Bitcoin yang meningkat lebih dari 20.000% sejak tahun 2013, nilai dompet ini juga meningkat secara signifikan.

Jadi bagaimana cara Grand masuk ke dompet Bitcoin? Dia menggunakan alat yang dikembangkan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) untuk memecahkan kode pembuat kata sandi.

Usaha Grand membuahkan hasil dan dia berhasil membuka dompet Bitcoin. Kisah ini menjadi bukti bahwa hacker tidak selalu identik dengan penjahat.

Keahlian mereka juga dapat digunakan untuk tujuan positif, seperti membantu orang yang kehilangan harta berharga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours