Gen Z Lebih Rentan Kena Mental di Dunia Kerja, Dokter Jiwa Ungkap Penyebabnya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Generasi Z disebut-sebut memiliki pola pikir yang kurang kuat dalam dunia kerja. Hal ini bermula dari banyaknya keluhan dari sejumlah netizen di media sosial yang menyebutkan bahwa Gen Z sering berpindah-pindah tempat kerja karena tidak bisa mengikuti ritme tempatnya.

Permasalahan ini rupanya mendapat perhatian khusus dari Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, Dr.dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan Gen Z lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental.

Padahal, jika dicermati lebih jauh, Gen Z adalah generasi yang paling vokal mengenai model kerja yang seimbang atau lebih dikenal dengan istilah work life balance.

“Pada dasarnya Gen Z adalah digital natives atau generasi yang tumbuh di era digital,” kata Dr Nova pada acara sound healing di gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Rabu (24/7/2024). ) .

Dampak negatifnya adalah mereka sering kesulitan membedakan dunia nyata dengan dunia maya, lanjutnya.

Namun Dr Nova menjelaskan, perilaku Gen Z sebenarnya memiliki banyak dampak positif dibandingkan generasi sebelumnya.

Dimana mereka lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental yang masih dianggap tabu oleh banyak orang. Selain itu, Gen Z juga memiliki cara berpikir yang lebih tajam, meski terkadang cenderung berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi dan situasi.

“Mereka adalah generasi yang paling sadar akan pentingnya logam bagi kesehatan. Mereka ingin mencari pertolongan. Yang penting tidak ada self-diagnosis, itu yang selalu kita dorong,” jelasnya.

“Jangan menstigmatisasi diri sendiri karena hal tersebut belum tentu benar. Tapi sadar akan kesehatan mental adalah hal yang baik,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours