Gen Z Rentan Stres, Pakar Sarankan Mindfulness sebagai Solusi di Sekolah dan Keluarga

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Belakangan ini, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z merupakan kelompok yang rentan mengalami stres. Faktor penyebabnya bermacam-macam, mulai dari masalah akademis hingga tantangan sosial yang mereka hadapi.

Meski demikian, Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang sangat peduli dengan masalah kesehatan mental. Kebanyakan dari mereka berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup.

Baca juga: Kisah Wahyu Raihan, Anak Seorang Ahli AC yang Berjuang Menimba Ilmu dengan Beasiswa

Namun setiap orang pasti pernah mengalami stres, yang membedakan adalah cara Anda menghadapinya. Salah satu metode yang dapat membantu adalah kesadaran.

Menurut dr. Menurut Aseena Baez, pakar mindfulness asal Amerika Serikat, pendekatan ini dapat membantu Generasi Z menjadi lebih proaktif dalam mengelola stres dan sebagai tindakan pencegahan.

“Kehati-hatian dapat membantu mereka mengelola stres sehingga menjadi lebih kuat, dan juga membangun kemampuan mereka untuk memahami apa yang mereka pelajari,” kata Dr. Asheena di sela-sela acara Mindfulness Day yang diselenggarakan Sevilla Pulomas Global School, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Kembangkan Potensi Non-Akademik Siswa, Sevilla Global School Gelar Drama Musikal

Di lingkungan sekolah, mindfulness dapat membantu siswa meningkatkan ketahanan terhadap stres dan mendukung proses belajar mereka. Asheena mengatakan mindfulness dapat membangun keterampilan coping siswa sekaligus memperkuat apa yang dipelajari. Ia juga menekankan pentingnya mengelola emosi dan stres dengan berpikir positif dan memanfaatkan dukungan orang lain, seperti guru atau orang tua.

Selain di sekolah, konsep kesadaran juga hendaknya diterapkan di lingkungan keluarga melalui komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Ini merupakan tantangan bagi orang tua yang sibuk, namun penting untuk memanfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya bersama anak agar mereka merasa diperhatikan.

Alva Paramita, konsultan Global School of Sevilla, menyarankan agar orang tua melatih kesadaran untuk menjaga sinergi dengan sekolah. Tujuannya, agar orang tua berperan aktif dalam mendukung kesehatan mental anak.

Makanya kami mengajak para orang tua untuk berlatih parang, tidak hanya anak-anaknya saja, kata Alva.

Dalam rangka perayaan hari jadinya yang ke-22, Sevilla Pulomas Global School mengadakan acara “Awareness Day”. Acara ini bertujuan untuk mendukung kesehatan mental dan perkembangan emosional melalui beberapa sesi mindfulness yang melibatkan siswa, orang tua dan staf sekolah untuk meningkatkan fokus, kesadaran emosional dan hubungan antar peserta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours