Gencatan senjata baru diumumkan di bagian timur Kongo mulai 4 Agustus

Estimated read time 2 min read

Kigali (ANTARA) – Pertemuan tingkat menteri membahas situasi keamanan dan perdamaian di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang digelar pada Selasa (30/7) di ibu kota Angola, Luanda, menyepakati gencatan senjata baru pada tengah malam pada 4 Agustus.

Pembicaraan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Angola, Tete Antonio, dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rwanda, Olivier Nduhungirehe, dan mitranya dari Kongo, Therese Kayikwamba.

Gencatan senjata akan dipantau melalui mekanisme verifikasi ad hoc yang lebih kuat, menurut sebuah pernyataan.

Pertemuan Selasa itu digelar tiga hari sebelum berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan yang diperpanjang atas inisiatif Amerika Serikat (AS).

Para menteri luar negeri sebelumnya bertemu dengan Presiden Angola Joao Lourenco, yang diberi mandat oleh Uni Afrika untuk memimpin upaya diplomatik demi solusi politik terhadap krisis di Kongo timur, tempat kelompok pemberontak M23 berperang melawan kekuatan pemerintah.

Dimulainya kembali perundingan terjadi beberapa hari setelah Presiden Kongo Felix Tshisekedi menuduh Presiden Kenya, William Ruto, salah mengelola proses perdamaian di Nairobi, yang juga berupaya menyelesaikan konflik melalui dialog di Kongo timur.

Tshisekedi menuduh Ruto berpihak pada Rwanda.

Meningkatnya pertempuran baru-baru ini di Kongo timur telah menyebabkan ketegangan antara Kigali dan Kinshasa.

Kongo menuduh Rwanda mendukung pemberontak M23 sejak mereka bangkit pada November 2021, sebuah tuduhan yang selalu dibantah oleh Kigali.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours