Geo Dipa-UGM inovasi penggunaan pupuk dari mineral panas bumi di Dieng

Estimated read time 2 min read

Banjarnegara, Jawa Tengah (ANTARA) – PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan inovasi pemanfaatan limbah mineral panas bumi dan limbah makanan laut untuk menghasilkan pupuk ramah lingkungan bagi petani di dataran tinggi Dieng. Banjarnegara. Jawa Tengah.

“Pupuk kaya nutrisi yang berasal dari campuran mineral panas bumi dan limbah makanan laut ini diberi label pupuk Sulasih Sulandyana,” kata CEO Geo Dipa Energy Yudistian Yunis di Dieng, Jawa Tengah, Minggu.

Kegiatan panen perdana dengan menggunakan pupuk Sulasih Sulandyana dilakukan pada Kamis (5/7) di Pad 38, Desa Karang Tengah, Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan hari ulang tahun GeoDipa yang ke-22.

Menurut Yudistian, penggunaan pupuk Sulasih Sulandjana yang kaya unsur hara dan ramah lingkungan membantu petani di Dieng meningkatkan hasil panen serta mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

Yudisthian mengatakan dengan hadirnya pupuk Sulasih Sulandyana diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pertanian di Dieng. Namun penaburan juga harus dilakukan dengan baik dan bijaksana.

“Dengan adanya Sulasih Sulandyana, kami berharap produksi tanaman kami di Dieng bisa berlipat ganda tanpa harus menanam di lahan kritis,” ujarnya.

Diketahui, GeoDipa merupakan perusahaan milik negara Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi panas bumi.

Sebelumnya Universitas Gaya Mada (UGM) telah melakukan penelitian dan pengujian terhadap pupuk ini sejak tahun lalu.

Kami berharap melalui inovasi ini masyarakat dapat menerapkannya dengan benar dan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

Dekan Fakultas Teknik UGM, prof. SAYA. Selo melihat peluang besar dalam penggunaan pupuk Sulasih Sulandjana yang sangat cocok untuk tanaman Dieng. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya secara luas untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman pertanian.

Lebih lanjut, Pri Utami, Guru Besar Fakultas Geologi UGM, berharap masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat pupuk Sulasih Sulandyana secara luas.

“Kami berharap pupuk ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan pertanian yang ekologis dan berkelanjutan. Misalnya saja pupuk ini kami gunakan di Kabupaten Gamping pada tanaman cabai rawit dan di Kabupaten Purworejo pada tanaman padi,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Batur Aji Piluroso menyambut baik kerjasama GeoDipa dan UGM.

Menurutnya, hal ini patut disyukuri karena produk pupuk Sulasih Sulandyana dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui penggunaan produk yang berasal dari perut bumi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours