Gerakan Toilet Bersih Tingkat SD Usung Edukasi Kesehatan untuk Wujudkan Indonesia Emas 2024

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Salah satu pilar Indonesia Emas 2045 adalah pengembangan manusia dan keterampilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengidentifikasi pilar-pilar pembangunan manusia, faktor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama

Itu sebabnya Dr. Dr. Kastry Meher., MKes., MKed(KK)., MH.Kes., Sp.DVE., FIHFAA., FISqua. Memperhatikan sektor kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan.

“Kita tahu bahwa kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap orang. Saya melihat sektor kesehatan masyarakat ini tidak hanya berdampak pada diri saya sendiri, tapi juga masyarakat. Untuk itu saya ingin berperan dengan memberikan kontribusi terhadap pendidikan masyarakat. masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. “Dengan harapan dapat memberikan dampak positif khususnya dalam pelaksanaan Indonesia Emas 2045 bagi anak-anak sekolah dasar dan pendidikan kesehatan jiwa bagi pelajar”, ​​dokter berusia 38 tahun ini dijelaskan selama bekerja di klinik.

Proyek toilet bersih di sekolah dasar ini diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2024, karena tujuan proyek pendidikan ini sejalan dengan tema Hari Anak 2024 yaitu melindungi anak, Indonesia Maju. Proyek ini akan dimulai pada 8 Agustus 2024 di 36 SD Negeri di Jakarta Selatan. Proyek yang akan berlangsung selama 2 minggu ini tidak hanya akan mengevaluasi toilet sekolah, tetapi juga mengedukasi seluruh siswa sekolah dasar tentang pentingnya menjaga kebersihan toilet dan menjalani gaya hidup sehat.

Karena itu, Dr. Casthry juga berkolaborasi dengan profesional kesehatan dan sumber pendidikan serta pakar seni untuk bercerita. Sebab penyampaian materi pendidikan kesehatan akan dilakukan melalui storytelling agar lebih mudah diserap dan diterima oleh anak-anak.

“Di Indonesia masih banyak toilet yang kurang menjaga kualitas kebersihannya, khususnya di sekolah-sekolah, khususnya di sekolah dasar. Saya mengajak para guru, sivitas akademika, petugas kebersihan, dan orang tua untuk memperhatikan kebersihan kamar mandi di sekolah. di sekolah anak-anak belajar menjaga kebersihan diri dan menghindari penyakit,” kata Dr. Casthry.

“Anak-anak lebih sadar dan sadar akan kebersihan. Pada saat yang sama, mereka juga melatih kebiasaan anak ke kamar mandi. Yang terjadi setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) yang banyak harus dicuci sampai bersih. , lalu bersihkan dengan tisu. Dan yang terpenting setelah itu adalah cuci tangan, dengan membudayakannya sejak dini, mulai dari bangku sekolah dasar, dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran dan melahirkan pemimpin yang sehat dan bertanggung jawab secara mental,” lanjut perempuan yang rutin melakukan program pendidikan kesehatan untuk anak-anak tersebut. . anak-anak.

Kekhawatiran Dr. Casthry untuk kesehatan anak tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di daerah. Khususnya di Sumatera Utara, tempat ia dilahirkan. Pada bulan Agustus, bersamaan dengan Proyek Toilet Bersih Sekolah Dasar, Dr. Cashtry juga akan menyelenggarakan program focus group Discussion dengan perwakilan BEM dari 5 universitas yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours