Gerbang Pancasila disingkirkan, massa saling dorong dengan polisi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pengunjuk rasa yang menentang pengesahan RUU Pilkada 2024 bentrok dengan polisi pada Kamis setelah salah satu pengunjuk rasa dicopot dari Gerbang Pancasila dan dibarikade di belakang gedung RI Korea Utara.

Di lokasi, sekelompok pengunjuk rasa memindahkan pintu gerbang yang roboh ke tengah anak tangga depan Gerbang Pancasila dan kemudian meletakkannya tegak lurus Jalan Glora sekitar pukul 16.38 WIB.

Kemudian, massa yang awalnya berkerumun di luar pintu gerbang, akhirnya masuk ke Gerbang Pancasila dan terlibat aksi dorong-dorongan dengan jeruji besi polisi.

Pengunjuk rasa RUU Pilkada 2024 mencopot salah satu gerbang Pancasila di belakang Gedung RI Korea Utara di Jalan Glora, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). Antara/Abu dan asap berbahaya Thanksgiving juga mengepul dari pembakaran yang dilakukan pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa meneriakkan “revolusi, revolusi, revolusi” selama demonstrasi.

Berbagai barang seperti botol plastik dan material juga dilemparkan ke barikade polisi oleh pengunjuk rasa.

Diketahui, Sidang Paripurna ke-3 Sidang I RI Korea Utara Tahun 2023-2024 dibatalkan dengan agenda pengesahan RUU Pemilihan Umum Daerah (RUU Pilkada) yang dijadwalkan pada Kamis pagi ini. Dialihkan karena jumlah pesertanya tidak normal.

RUU Pilkada menuai pro dan kontra seperti yang terlihat sempat dibahas DPR RI Utara pada Rabu (21/8). Alasannya, pembahasan tersebut tidak didasarkan pada keputusan Mahkamah Konstitusi pada Selasa (20/8) tentang syarat calon di Philcod.

Sejumlah elemen masyarakat pun melakukan aksi di Gedung RI dan MK Korea Utara untuk menolak rencana pengesahan RUU tersebut di Pilka.

Polisi mengerahkan 2.975 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa di dua kawasan, Gedung MK dan MPR/DPR RI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours