GIPA: Pengoptimalan mobilitas diaspora tingkatkan pendapatan negara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Mempromosikan industri mobilitas global bagi masyarakat Indonesia berpotensi meningkatkan pendapatan nasional sebesar $96 miliar (Rp 1,48 triliun), kata Steven Marcelino, presiden Global Indonesian Professionals Association (GIPA). .

Perdana Menteri Marcelino mengatakan di Jakarta pada hari Rabu, “Inisiatif mobilitas global, seperti kewarganegaraan luar negeri daripada kewarganegaraan ganda, visa orang asing dan visa emas, dapat meningkatkan pendapatan negara sebesar $96 miliar dalam lima tahun ke depan.

Terkait rencana Global General Assembly 2024 yang disetujui GIPA, ia mengatakan angka tersebut merupakan kesimpulan yang diperoleh dari analisis bersama antara GIPA dan Henry & Partners.

Kemampuan tersebut mencerminkan pentingnya peran masyarakat Indonesia dalam membangun perekonomian Indonesia, dan saat ini pemerintah sedang mengupayakan pertumbuhan hingga 8% per tahun untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Selain itu, pendapatannya sebesar 0,4% dari pertumbuhan PDB Indonesia per tahun, ujarnya.

Untuk itu, Perdana Menteri Marcelino mendesak Kementerian Luar Negeri RI dan pejabat lain di lembaga pemerintah untuk memperbaiki visa, izin tinggal, dan izin kerja bagi WNI yang kembali.

Pasalnya, kita sudah banyak mendengar masukan dari para ahli Indonesia dari luar negeri, khususnya yang bekerja di bidang kesehatan dan bidang penting lainnya. Mereka mengaku kesulitan dalam mengajukan izin yang diperlukan sebelum kembali ke Indonesia.

Presiden GIPA meminta pemerintah untuk memperkenalkan layanan permohonan visa dan izin online yang komprehensif sehingga warga negara Indonesia dapat mengajukan izin tersebut sebelum kembali ke Indonesia.

“Ini akan menjadi terobosan tidak hanya bagi para profesional Indonesia, tetapi juga bagi perusahaan multinasional yang ingin lebih banyak bekerja di Indonesia,” kata Marcelino.

Ketika negara ini semakin kuat, banyak orang asing yang akan kembali ke Indonesia dan memberi mereka keterampilan. “Hasilnya, keuntungan dari industri Internet akan berlipat ganda dibandingkan jumlah uang yang diinvestasikan pemerintah dalam mengembangkan industri tersebut,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours