Gol menit akhir Mattia Zaccagni sempitkan harapan Kroasia di Euro

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Laga pamungkas antara tim sepak bola Italia dan Kroasia di Red Bull Arena Leipzig, Jerman, pada laga pamungkas grup kedua Piala Eropa atau Kejuaraan Eropa 2024, berakhir imbang 1-1 .

Gol yang dicetak Mattia Zaccagni akhir pekan lalu membuat mereka bangkit 1/1 dan kapten mereka Luka Modric menang melawan Kroasia.

Hasilnya, Italia menyusul Spanyol di babak 16 besar, sedangkan Kroasia berpeluang kecil melaju ke babak 16 besar Grup C, serta Republik Ceko dan Georgia dari Grup F.

Kroasia yang ingin meraih kemenangan agar bisa melaju ke babak 16 besar, langsung mendapatkan peluang pada menit ke-4 setelah Luka Sucic mengancam Gianluigi Donnarumma yang melepaskan umpan kuat pada menit ke-4.

Lucic menjentikkan bola dari kaki kirinya untuk mencetak gol, namun Donnarumma masih fokus untuk memasukkan bola ke gawang lebih awal.

Pada menit ke-20 pertandingan, serangan Kroasia dibalas tim Italia setelah sundulan Mateo Retegui berhasil menaklukkan Josko Guardiol yang masih belum mencetak gol.

Enam menit kemudian, Azzurri nyaris memecah kebuntuan saat Alessandro Bastoni menyundul bola pemain Inter Milan Nicolo Barella melalui Dominik Livakovic.

Kedua tim sama-sama berusaha mencetak gol di paruh pertama pertandingan. Namun hingga wasit meniup peluit tanda istirahat, pertandingan berakhir 0-0.

Di babak kedua, Kroasia mendapat tendangan bebas pada menit ke-53, setelah Davide Frattesi secara tidak sengaja menyentuh bola di kotak penalti.

Modric yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak menjalankan tugasnya dengan baik setelah Donnarumma menebak tembakannya.

The Crotians masih terus menguasai gawang yang dicetak Donnarumma dan semenit kemudian pemain berpengalaman itu berpeluang menebus kesalahannya dengan mencetak gol dari sepak pojok Donnarumma lewat tendangan bebas kiper Ante Budimir.

Dengan Kroasia memimpin 1-0, Modric menjadi pencetak gol terbanyak di Euro dalam usia 38 tahun dan 289 hari, melampaui rekor Ivica Vastic sebelumnya yaitu 38 tahun dan 257 hari ketika ia memimpin Austria 1-1. Polandia pada tahun 2008.

Usai tercipta gol ke gawang Italia yang membutuhkan hasil imbang untuk menang melawan Spanyol, mereka terus menggempur pertahanan tuan rumah Kroasia.

Pada akhirnya, hal itu membuahkan hasil setelah Zaccagni masuk sebagai pemain pengganti dan mencatatkan namanya pada menit ke-90+8.

Pemain 29 tahun asal SS Lazio itu melepaskan tembakan kaki kanan melewati Livakovic, setelah memanfaatkan tembakan Riccardo Calafiori dari arah jantung sang bek.

Kroasia mengulangi kesalahan yang mereka lakukan saat melawan Albania ketika mereka mencetak gol di menit-menit terakhir yang menghancurkan 3 poin mereka.

Tabel kedua tim adalah sebagai berikut:

Kroasia: Dominik Livakovic, Josip Stanisic, Josip Sutalo, Marin Pongracic, Josko Gvardiol, Luka Modric (Lovro Majer 80′), Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic (Luka Ivanusec 70′), Luka Sucic (Ivan Perisic 70′), Andrej Kramaric Josip Juranovic 90′, Mario Pasalic (Ante Budimir 46′)

Pelatih: Zlatko Dalic

Italia: Gianluigi Donnarumma, Giovanni Di Lorenzo, Alessandro Bastoni, Riccardo Calafiori, Matteo Darmian (Mattia Zaccagni 81′), Nicolo Barella, Jorginho (Nicolo Fagioli 81′), Giacomo Raspadori (Gianluca Scamacca 75′), Frasit. ‘), Federico Dimarco (Federico Chiesa 57’), Mateo Retegui

Pelatih: Luciano Spalletti.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours