Golkar dan Gerindra Pecah Kongsi di Pilkada? Idrus Marham: Itu Tidak Benar

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Partai Golkar dan Gerindra diumumkan bakal berpisah di Pilkada serentak 2024.

“Soal pokok yang dibicarakan belakangan ini oleh Gerindra dan Golkar. Iya, ini pokoknya. Sama sekali tidak (benar). Tapi dinamis dan menunjukkan ada pembahasan konseptual,” kata Idrus dalam sambutannya. konferensi pers di kawasan, Jakarta, Kamis (25 Juli 2024).

Mantan Sekjen Partai Golkar ini mengatakan, wajar jika setiap partai mau mengerahkan kader terbaiknya agar bisa maju di Pilkada. Meski demikian, dia memastikan komunikasi Golkar dengan Gerindra sejauh ini baik.

“Padahal kita tahu, Panglima Gerindra adalah saudara Dasko, dan itu tidak biasa. Komunikasi Saudara Dask dengan kami tidak hanya lancar, tetapi juga efisien. Bahkan Mas Dasko lah yang berkomunikasi dengan kami pada kesempatan-kesempatan tertentu. Jadi tidak perlu. untuk itu,” katanya.

Menurut Idrus, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan presiden baru terpilih sangat ingin melakukan pembicaraan di koalisinya.

Mengapa? Karena ini arahan Pak Prabowo. Membentuk koalisi permanen Indonesia yang progresif. Jangan pernah menyandera proses dasar internal demokratisasi koalisi. Oleh karena itu, diskusi konseptual yang bersifat kualitatif harus dibuka. Dalam perspektif penentuan parameter obyektif koalisi. masyarakat, perlu ditentukan kualitasnya,” ujarnya.

“Nah, misalnya kalau ada perbedaan, itu kuncinya. Nanti pasti hasilnya berbeda. Jadi belajar dari situ, itu saja. Enggak bisa satu, semua KIM yang lalu,” sambungnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours