Google Perkenalkan Cara Baru Mencari Informasi: dengan Merekam Video!

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Google turut memperkenalkan fitur baru dalam dunia pencarian informasi. Raksasa teknologi ini mengumumkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mencari informasi di internet dengan merekam video.

Fitur yang diberi nama “AI Collections” ini memadukan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dengan kemudahan penggunaan kamera ponsel pintar.

Cara Kerja Penelusuran Video Dengan penelusuran video, pengguna Android dan iPhone di seluruh dunia dapat mengarahkan kameranya ke suatu objek, mengajukan pertanyaan tentang objek tersebut, dan mendapatkan hasil penelusuran.

Versi ini akan tersedia di seluruh dunia, namun pada peluncurannya hanya akan mendukung Inggris.

Contoh Penggunaan Liz Reid, Google Search Manager, memberikan contoh cara menggunakan fitur tersebut. Bayangkan Anda berada di akuarium dan bertanya-tanya mengapa sekelompok ikan berenang bersama. Daripada mencari ikan secara online dan mengetik pertanyaan, Anda dapat menunjuk ke kamera, merekam video pendek, dan mengajukan pertanyaan dengan suara keras.

AI Google akan menganalisis video, mengidentifikasi ikan, menggabungkan informasi tersebut dengan kueri Anda, dan menampilkan hasil penelusuran.

Analisis dan Implikasi Pencarian video ini merupakan langkah besar bagi Google dalam mengubah cara orang mencari informasi secara online. Paolo Pescatore, seorang analis bisnis, menyebutnya sebagai “masalah besar” bagi Google.

“Sekarang kita melihat AI dalam segala hal dan orang-orang terhubung dengan pandangan yang lebih baik,” katanya.

“Perkembangan baru ini menunjukkan cara-cara baru untuk menghidupkan konten dengan sesuatu seperti penelusuran yang merupakan salah satu layanan terpopuler di internet. Inilah kekuatan AI untuk benar-benar berkolaborasi dan menjadi inovator. hampir menjadi personal dan unik dalam pola penggunaan kami.”

Dampak terhadap Masa Depan Ilmu Data Penelitian video ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Dengan kesederhanaan dan intuisinya, fitur ini dapat mempermudah penelitian data bagi semua orang, termasuk orang-orang yang belum mengetahui banyak tentang ilmu data.

Selain itu, hal ini juga dapat membuka peluang baru bagi para pembuat konten dan penerbit. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan video untuk mencari informasi, konten video akan menjadi lebih penting dalam strategi pemasaran digital.

Persaingan dengan OpenAI Pengumuman pencarian video ini juga menunjukkan bahwa Google terus berinovasi dalam menghadapi semakin ketatnya persaingan di industri pencarian data. Salah satu pesaing utama Google adalah OpenAI, pengembang ChatGPT, yang mengumumkan pengujian ChatGPT pada bulan Juli.

SearchGPT memungkinkan orang mencari informasi di Internet dengan mengajukan pertanyaan ke chatbot, dan sejumlah kecil pengguna saat ini sedang diuji di AS.

Nilai OpenAI mencapai $157 miliar (Rp 2,470 triliun) pada hari Rabu setelah menerima pendanaan sebesar $6,6 miliar (Rp 103 triliun) dari investor terkemuka termasuk Microsoft.

Fitur Baru Lainnya dari Google Selain memperkenalkan pencarian video, Google juga mengumumkan beberapa fitur baru, antara lain:

Hasil belanja: Bagikan ulasan dan informasi harga dari beberapa penjual.

Fitur pengenalan musik: Mirip dengan Shazam (dimiliki oleh Apple), fitur ini memungkinkan pengguna mengidentifikasi lagu dari situs web atau membagikannya tanpa meninggalkan aplikasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours