Google tanggapi temuan pemalsuan data Google Bisnis hotel di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Perusahaan teknologi Google merespons penemuan penipuan data bisnis Google dari hotel-hotel di Indonesia sejak Minggu (11/8).

Dalam kata-kata Google di media sosial

“Kebijakan kami memperjelas bahwa perubahan yang diharapkan pengguna didasarkan pada konten sebenarnya, dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk memerangi aktivitas yang melanggar kebijakan,” tulis komentar Google pada Selasa X.

Dalam pernyataannya tersebut, Google menyampaikan bahwa memang ada masalah teknis yang berdampak pada perubahan informasi di beberapa halaman bisnis Google.

Google sedang mencoba menerapkan perbaikan untuk mencegah insiden serupa.

Tak hanya itu, Google juga berkomitmen untuk mengembalikan informasi akurat dari halaman bisnis yang relevan.

Sebelumnya, pada Senin (12/8), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengabarkan penipuan data pada akun Google Bisnis menimpa beberapa hotel di berbagai wilayah Indonesia pada Minggu (11/8).

Direktur PHRI Hariyadi BS Sukamdani mengatakan peretasan ini banyak ditemukan di berbagai tempat seperti Sumbar, Riau, Sumsel, Kepri, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, Selatan. Sulawesi dan tempat lainnya. .

“Ditemukan di banyak tempat, dilaporkan 92 hotel di Jawa Timur terdampak, 156 hotel di Jawa Tengah, delapan hotel di Lampung dan kami sedang mengumpulkan informasi di daerah lain,” kata Hariadi dalam konferensi pers. Online, Senin.

Menyikapi kejadian tersebut, Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana segera melaporkan ke pihak kepolisian di tingkat daerah dan nasional.

Laporan ini akan dilaksanakan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) dan Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI melalui kepolisian daerah dan setempat.

Hariyadi menilai situasi tersebut bisa menipu pembeli yang tidak menaruh curiga. Bahkan, di Jawa Tengah dilaporkan ada 10 nasabah yang menjadi korban penipuan tersebut.

PHRI meminta masyarakat yang ingin memesan hotel segera menghubungi jalur resmi masing-masing hotel untuk menghindari penipuan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours