GovTech Indonesia Diluncurkan, Peruri Siap Jadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dengan misi mempercepat digitalisasi pelayanan pemerintah melalui pengenalan Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE), Presiden RI Joko Widodo resmi menobatkan GovTech Indonesia sebagai INA Digital. Saya melakukannya. Sebagai bagian dari Peruli. Acara peluncuran yang dilaksanakan di Istana Kerajaan ini merupakan bagian dari kegiatan SPBE Summit 2024 dan dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, lembaga pusat, dan kepala daerah. 

Peluncuran GovTech Indonesia juga menyoroti peran Peruri sebagai penyelenggara SPBE dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2023 untuk mengintegrasikan ekosistem layanan digital pemerintah.

“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat infrastruktur publik digital, cara bebas pulsa untuk mendigitalkan layanan pemerintah,” kata Joko Widodo dalam pidatonya pada peluncuran GovTech Indonesia. 

Selain itu, Presiden menekankan perlunya kerja sama dan integrasi antar kementerian, departemen, dan badan pemerintahan daerah. “Seluruh kementerian/departemen dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk mengintegrasikan dan berkolaborasi dalam aplikasi dan data,” tambah Presiden Joko Widodo.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan, integrasi layanan digital pemerintah akan dipercepat pasca peluncuran INA Digital. Beberapa layanan prioritas akan diintegrasikan ke dalam satu portal layanan pemerintah yang akan diluncurkan pada September 2024. Layanan prioritas yang akan diintegrasikan meliputi pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, perizinan umum, dan layanan instansi pemerintah. .

Menteri BUMN Eric Thohir menjelaskan, pemilihan PERURI untuk mengelola INA Digital didasarkan pada kuatnya portofolio digital yang diwakili oleh layanan pemerintahan digital yang sebelumnya merupakan produk andalan mereka. Oleh karena itu, penugasan ini merupakan pilihan yang tepat karena dapat meningkatkan daya saing BUMN di sektor digital.

“Kami berterima kasih kepada Presiden dan Peruli atas amanah peluncuran resmi GovTech Indonesia. Kami juga menyambut baik dukungan PANRB dan BUMN terhadap transformasi digital pemerintah melalui INA Digital.” Peru siap mewujudkan misi tersebut semaksimal mungkin dan siap memainkan peran penting dalam percepatan pembangunan negaranya”, kata Dvina Septiani Vijaya. 

Penunjukan Peruri di GovTech Indonesia mencerminkan keberhasilannya dalam mewujudkan transformasi digital dalam beberapa tahun terakhir. Peluncuran produk digital pada tahun 2019 menjadi bukti nyata kesiapan PERURI dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan bisnisnya di bidang keamanan digital. 

Peruli yang seluruh modalnya dimiliki pemerintah juga berhasil mewujudkan misi pembuatan segel elektronik. Inovasi-inovasi tersebut telah mengadopsi digitalisasi untuk mempercepat proses administrasi dan berkontribusi positif terhadap peningkatan efisiensi pemerintahan. 

“Proses transformasi yang kami jalani tidak hanya soal bisnis dan infrastruktur, tapi kami juga memahami pentingnya sumber daya manusia yang baik. Karena itulah Peruli mendatangkan talenta-talenta digital papan atas untuk membantu pemerintah mensukseskan transformasi digitalnya,” ujar Dwina. bersertifikat dan PERURI menduduki peringkat kedua dari seluruh BUMN,” ujarnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Thohir pun mengucapkan terima kasih. “Berkat dorongan dan kerja sama Kementerian/Departemen, kami percaya diri untuk meluncurkan GovTech tahap pertama hari ini, hasil kerja keras 400 anak di seluruh negeri yang yakin Indonesia bisa mewujudkannya.” – dikatakan.

Selain itu, Eric mengatakan peluncuran ini merupakan langkah awal pihaknya. “Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan bekerja keras untuk memberikan layanan publik yang nyata kepada masyarakat kami,” kata Eric. 

Transformasi yang dilakukan Peruri juga memunculkan wajah baru bagi perusahaan, yaitu perubahan identitas perusahaan (rebranding) yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan teknologi serta kesiapan Peruri dalam mengemban misi baru. Rebranding yang dilakukan Peruri bukan sekedar perubahan visual, namun redefinisi identitas untuk mencerminkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan. Peresmian logo baru Peruli dihadiri berbagai pihak, antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, dan Kawasan Bisnis Peruli di Peruli. Govtech Indonesia (22 Mei 2024). 

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours