GPS Zaman Nabi Ibrahim Lebih Canggih dari Google Maps

Estimated read time 2 min read

BAGHDAD – Nabi Ibrahim AS disebut-sebut secara agama berani melawan raja Babilonia Namruj dengan membakar berhala yang disembahnya. Dan ribuan tahun kemudian, para ilmuwan berhasil menemukan peninggalan Babilonia yang luar biasa.

Global Positioning System (GPS) Peta dunia Babilonia, atau Imago Mundi. Artefak kuno ini lebih canggih dari Google Maps.

Pasalnya, imago mundi ibarat jendela yang membawa kita kembali ke masa 2.600 hingga 2.900 tahun lalu.

Dibuat pada masa kejayaan Kekaisaran Neo-Babilonia, peta ini bukan sekadar peta, melainkan artefak penting yang mencerminkan cara orang Babilonia kuno memandang dunia dan tempat mereka di dalamnya.

Berbeda dengan peta modern yang presisi dan detail, peta dunia Babilonia diukir pada loh tanah liat berbentuk lingkaran.

Dunia digambarkan sebagai piringan datar yang dikelilingi lautan luas, dengan Babilonia ditempatkan di tengahnya.

Berbagai kawasan dan makhluk menakjubkan tergambar di sekitarnya dengan detail yang menarik.

Meskipun peta-peta ini tidak seakurat peta modern, namun nilai sejarahnya sangat berharga. Peta ini memberikan wawasan berharga mengenai kosmologi, geografi dan mitologi Babilonia kuno.

Para ilmuwan terus mempelajari peta-peta ini untuk lebih memahami cara hidup dan keyakinan mereka.

Rekonstruksi peta dunia Babilonia pada abad ke-19 ibarat sebuah kisah petualangan.

Di balik penemuan Hormuzd Rasam, seorang arkeolog terkenal, terdapat kisah misteri dan intrik. Artefak tersebut ditemukan di Sippar, Irak, namun ada spekulasi bahwa peta tersebut berasal dari kota kuno lain, Borsippa.

Saat ini, peta tersebut disimpan di British Museum di London dan merupakan salah satu objek museum yang paling banyak dipelajari dan dikagumi.

Peta dunia Babilonia bukan sekedar gambar yang diukir dari tanah liat. Peta-peta ini adalah jendela menuju budaya, ilmu pengetahuan, dan kepercayaan yang menghubungkan kita dengan peradaban kuno yang telah lama hilang.

Dengan mempelajari peta-peta ini, kita dapat lebih memahami bagaimana orang Babilonia kuno memandang dunia di sekitar mereka dan menentukan tempat mereka di alam semesta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours