Gregoria enggan remehkan persaingan dalam Grup G Olimpiade Paris

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antra) – Pebulutangkis putri Gregoria Mariska Tunjung mengaku tidak akan menganggap remeh persaingan Grup G Olimpiade Paris 2024 yang tergolong grup ringan.

Di House G, Gregoria bergabung dengan Polina Bohrova dari Ukraina dan Tereza Savabikova dari Ceko.

Gregoria berada di peringkat kesembilan dunia, atau jauh di atas Polina dan Teresa yang berada di peringkat 72 dan 66 dunia.

Gregoria berpeluang menjadi juara tim dan melaju ke babak playoff, namun atlet kelahiran Jawa Tengah dan Kabupaten Wonogiri itu tak mau “merasa punya keunggulan”.

“Untuk nilai saya, bisa dibilang saya berada dalam undian yang cukup aman. Namanya Olimpiade, tentu saja semua atlet sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, jadi saya tidak ingin merasa diuntungkan. karena apapun yang ingin saya capai, saya juga harus berusaha,” kata Gregoria kepada ANTARA di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Sokarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu sebelum penerbangan ke Prancis.

“Saya ingin melihatnya sebagai tantangan tersendiri. Saya tidak memikirkan hasil imbang atau apa pun, saya hanya ingin fokus pada penampilan saya di sini,” imbuhnya.

Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu tak bisa menyembunyikan kegugupannya jelang ajang empat besar yang berlangsung 27 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

Ia berharap pemusatan latihan di Chambly, Prancis, sebelum bertolak ke Paris, bisa membantu meredakan ketegangan agar bisa bermain leluasa dan maksimal.

“Kalau boleh jujur, keseruan di sini semakin bertambah, apalagi di minggu terakhir latihan menjelang pengundian, sepertinya dari segi pikiran dan emosi semakin meningkat,” kata Gregoria.

“Saya harap masih ada waktu yang cukup, karena ada pemusatan latihan juga, saya harap tensi ini bisa kita turunkan. Mungkin kalau kita tahu bagaimana kondisi di sana, kita bisa membayangkan ke depannya akan lebih mudah,” lanjutnya. .

Ia juga mengatakan dirinya fokus untuk menetapkan hatinya di Chambly, dimana pemusatan latihan akan fokus pada latihan teknis bersama rekan latihan Bagas Maulana.

“Program kemarin lebih teknis ya, fisik ya, tapi mungkin tidak seperti kemarin di bulan persiapan. Yang terpenting fisiknya lebih untuk maintenance karena yang berangkat ke sana pasti lebih capek secara teknis. Latihan karena Bugs memberi saya a musim semi,” Dia berkata sebuah perahu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours