Gubernur Kepri: Realisasi pendapatan APBD hingga Juni Rp1,5 triliun

Estimated read time 2 min read

Tanjungpinang (ANTARA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan realisasi pendapatan APBD mencapai Rp1,532 triliun pada 7 Juni 2024 atau 36,33 persen dari target Rp4,216 triliun.

Angka tersebut meningkat 0,92 persen dibandingkan pencapaian pada 31 Mei 2024, kata Gubernur Ansar di Tanjung Pinang, Senin.

Sementara belanja APBD Kepri terealisasi sebesar Rp1,383 triliun atau 31,83 persen dari total pagu Rp4,345 triliun pada tahun anggaran 2024. 7 Juni 2024. Kinerja tersebut juga meningkat sebesar 1,59 persen sejak 31 Mei 2024.

Sebanyak 52 paket tender dengan nilai maksimal Rp 130,5 miliar telah diserahkan kepada Satuan Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2024 di Kepri hingga 7 Juni 2024.

Mengenai paket tender yang telah selesai pada 7 Juni 2024, terdapat 45 paket tender dengan batas atas Rp 122,1 miliar, kata Ansar.

Gubernur Ansar menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan optimalisasi penggunaan APBD untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riew dan pembangunan daerah.

Ia mengajak OPD dan jajaran Pemprov Kepri untuk bekerja keras dan bersinergi mencapai visi dan misi pembangunan daerah.

Oleh karena itu, kami rutin mengadakan rapat evaluasi dengan OPD untuk mengetahui kekurangannya dan segera melakukan perbaikan, kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antar bagian rawat jalan di lingkungan Pemprov Kepri untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.

Semua pihak harus bekerja keras dan bekerja sama untuk memastikan program pembangunan terlaksana sesuai rencana dan tujuan yang telah direncanakan.

Selain itu, Gubernur Ansar menginstruksikan setiap unit rawat jalan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi agar tidak terjadi tumpang tindih program dan kegiatan. Ia meminta kepala bagian rawat jalan masing-masing memberikan laporan rinci mengenai capaian dan kendala serta solusi yang dicapai dan diambil.

“Setiap bagian rawat jalan harus menjalankan tugas dan fungsinya secara manajerial dan memastikan program pemerintah daerah terlaksana sesuai rencana,” kata Ansar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours