Gubernur: Produk ekraf Sumbar berpeluang besar untuk berkembang

Estimated read time 2 min read

Padang (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai produk ekonomi kreatif daerah memiliki potensi pengembangan yang besar karena memiliki karakteristik yang kuat dan kualitas yang baik.

“Nilai-nilai tradisi dan budaya sangat erat kaitannya dengan produk kreatif dan kreatif Sumbar sehingga mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak terdapat di daerah lain. Hal ini memberikan daya saing untuk lebih berkembang,” ujarnya. Padang pada hari Senin. .

Hal itu ia sampaikan pada peresmian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Keterampilan Ekonomi Kreatif bertema “Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Melalui Digital Branding” oleh Dinas Pariwisata Sumbar (Dispar) di Padang.

Menurut Mahyeldi, pemerintah harus hadir untuk melatih dan memperkuat sumber daya manusia pelaku ekonomi kreatif untuk mendukung peningkatan kualitas produk dan perluasan pasar.

Ia menilai, imbauan teknis yang diberikan Dinas Pariwisata Sumbar merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk memperkuat sektor kreatif dan kreatif di daerah.

“Pedoman teknis ini menghadirkan narasumber dan pakar di bidang ekonomi kreatif. Ini merupakan bukti dukungan penuh kita terhadap para pelaku ekonomi kreatif. Karena peluang ekonomi kreatif sangat besar, asalkan kita terus berbenah. dan mewujudkan kreativitas tersebut dalam praktik bisnis,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat Minangkabau dikenal sebagai masyarakat ekonomi kreatif dan mampu memanfaatkan peluang di bidang ekonomi dan kreatif.

Oleh karena itu, ia meminta para peserta fokus teknis untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya guna meningkatkan kualitas produk dan menyempurnakan model pemasaran produknya masing-masing.

“Ekonomi kreatif ini erat kaitannya dengan pariwisata. Sumbar menargetkan 13,5 juta kunjungan wisatawan tahun ini, dan hingga Juli tahun ini kehadirannya mencapai 59 persen. Wisatawan menjadi salah satu target utama kreativitas kita. Produk murah dibuat di Sumbar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan, terdapat 17 subsektor kreatif dan kreatif yang bisa mewakili peluang usaha bagi masyarakat.

Subsektor ini dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar sehingga pelaku ekonomi kreatif memiliki peluang pasar yang lebih besar, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours