Gubernur Sumbar minta Disperindag kawal program ciptakan eksportir

Estimated read time 2 min read

Padang (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat mengawal Program Pembinaan Ekspor (ECP) sebagai wadah bagi pengusaha untuk mengekspor produk di daerah tersebut.

“Program ECP 2024 harus terus dikawal agar peserta dapat segera menjadi eksportir berbagai produk asal Sumbar,” kata Mahyeldi di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, Sumbar mempunyai potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk pasar ekspor seperti game, karet, kelapa sawit, dan kakao. Dengan dukungan ECP, akan banyak bermunculan eksportir dengan produk yang beragam.

Menurutnya, semakin banyak eksportir dari Sumbar maka perekonomian akan semakin bergerak. Ekspor dari pelabuhan Sumbar juga akan memberikan pendapatan bagi daerah.

Mahyeldi juga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar menyusun konsep kerja sama antara eksportir dengan Usaha Kecil Menengah (SKM) agar bisa saling menguntungkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Novrial menjelaskan, ECP bertujuan untuk menciptakan wirausaha yang mampu mengelola bisnis ekspor secara efektif dengan meningkatkan manajemen, produksi, pembiayaan, dan promosi secara lebih baik.

Program ini diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPEJP) Kementerian Perdagangan Ekspor dan Jasa Niaga bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat.

“Sumbar sudah melaksanakan program ini selama dua tahun berturut-turut. Tahun 2023, dari 30 peserta, 18 peserta akan menjadi eksportir,” ujarnya.

Namun pada tahun 2024, dari 30 peserta, satu peserta mengekspor produknya dan lima peserta lainnya dalam proses ekspor.

“Kami pastikan peserta ECP tahun 2024 juga bisa menjadi eksportir handal di Sumbar,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan mengupayakan program tersebut dapat dilanjutkan di Sumbar pada tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours