Gubernur: Tiket pesawat mahal kendala pengembangan pariwisata Sumbar

Estimated read time 2 min read

Padang (Antara) – Pemerintah Provinsi Sumbar meminta kerja sama komisi.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu penopang pertumbuhan pendapatan daerah di Sumbar. Namun relatif mahalnya harga tiket pesawat dari Jakarta ke Padang menjadi salah satu kendalanya,” kata Gubernur Sumbar Mahildi di Padang, Jumat kontrol.”

Hal itu diungkapkannya saat anggota Komisi DPRI mengunjunginya.

Menurut Mahildi, sektor pariwisata di Sumbar sebenarnya sudah pulih dari dampak COVID-19. Pada tahun 2023, melalui gerakan Visit Beautiful West Sumatra (VBWS), target jumlah pergerakan pariwisata sebanyak 8,2 juta orang dapat ditingkatkan menjadi 11 juta orang.

Namun sejak Desember 2023 hingga Mei 2024, bencana letusan gunung, banjir hingga aliran lahar terus datang silih berganti sehingga kembali mengguncang sektor pariwisata. Jumlah pergerakan wisatawan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Pelaku industri pariwisata khawatir kondisi pariwisata di Sumbar akan kembali seperti saat COVID-19. Oleh karena itu, perlu upaya dan jika memungkinkan stimulasi agar sektor pariwisata tetap hidup,” kata mereka.

Ia yakin sektor pariwisata Sumbar bisa bertahan dan berkembang pesat jika persoalan mahalnya tiket pesawat bisa diselesaikan dengan dukungan DPR RI.

Berdasarkan data yang ada saat ini, kemampuan keuangan Sumbar saat ini berada pada level sedang, namun berada pada level tertinggi. Kami berharap pengembangan sektor pariwisata dapat meningkatkan kapasitas keuangan daerah, ujarnya.

“Kami menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi Penanggulangan Bencana,” ujarnya.

Komisi DPRRI

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan informasi mengenai pariwisata langsung dari daerah tersebut.

Informasi dan masukan ini nantinya akan dimasukkan ke dalam pertimbangan Komite Pariwisata.*

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours