Gudang LPG Terbakar di Bali, Pertamina: Diduga Tempat Pengoplosan

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – PT Pertamina Patra Niaga diduga melakukan operasi campuran di fasilitas penyimpanan bahan bakar gas cair di Denpasar, Bali. Sebab menurut Pertamina, repositori ini bukanlah agen atau database resmi.

Minggu (9/6/2024) lalu, Nusa Tenggara Ahad Rahidi, Jawa Timur, Bali, Direktur Regional Komunikasi, Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Pertamina Patra Niaga mengatakan: “Saya ragu ini tempat untuk bergaul.” .

Tim internal BUMN yang memeriksa lokasi kejadian pada Minggu, memastikan gudang tempat terjadinya kebakaran bukan agen atau pangkalan resmi. Setelah tim kerja menemukan tong gas seberat 3 kg, 12 kg, dan 50 kg di tanah, dugaan adanya gas tercampur pun semakin meningkat. Perusahaan migas pelat merah itu menunggu hasil penyelidikan polisi atas kebakaran yang melalap sebuah gudang.

Sebelumnya pada Minggu, kebakaran terjadi di gudang LPG di Jalan Cargo Taman Denpasar sekitar pukul 06.00 Wita. I Tirana, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, mengatakan api diduga berasal dari tempat penyimpanan LPG dan menjalar ke tempat penyimpanan pipa Paralon.

Ia mengungkapkan, sekitar empat orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di tangki penyimpanan LPG dan pipa Paralon. Ia menambahkan, tiga dari empat orang tewas dalam kebakaran tersebut telah dipindahkan ke Surya Hussain dan satu orang ke RS Wangaya Denpasar. Empat orang yang terbakar merupakan pekerja gudang di fasilitas penyimpanan gas cair.

Api yang berasal dari tempat penyimpanan bahan bakar instan dan pipa paralon berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 Wita. Menurut Tirana, tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan “ayam merah” di dua gudang tersebut. Ia mengatakan, enam dari tujuh mobil pemadam kebakaran dioperasikan oleh Pemerintah Kota Denpasar, sedangkan satu lainnya berasal dari Kabupaten Badung.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours