Guntur Soekarnoputra: Kami Inginkan Rehabilitasi Nama Baik Bung Karno

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Keluarga Bung Karno tak mempermasalahkan pencopotan Soekarno dari jabatan presiden pertama RI. Mereka tidak akan menuntut keadilan di hadapan hukum atas pencopotan tersebut.

Hal itu disampaikan putra sulung Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, saat berbicara saat penyerahan surat pembatalan TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 oleh MPR RI kepada keluarga Bung Karno di Gedung MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Pusat. Kompleks. Jakarta, Senin (9/9/2024).

“Kami sekeluarga sepakat untuk tidak mempersoalkan apalagi menggugat ke hadapan hukum atas ketidakadilan yang dialami Bung Karno saat ini,” kata Gunthur.

Namun Gunthur mengatakan, keluarga dan orang-orang yang mencintai Bung Karno ingin mengembalikan nama baik “Bapak Bangsa” itu setelah dituduh pengkhianat negara.

“Kami sekeluarga dan masyarakat Indonesia yang patriot, nasionalis yang mencintai Bung Karno, yang kami inginkan saat ini adalah mengembalikan nama baik Bung Karno yang dituduh sebagai pengkhianat bangsa,” kata Guntur.

Gunthur pun menjelaskan, keinginan tersebut bukan hanya demi nama baik Bung Karno atau anak dan cicitnya saja. Semuanya lebih penting dari itu untuk mengembangkan pola pikir dan karakter bangsa, khususnya bagi generasi penerus bangsa ini.

“Bagaimana mereka bisa mengambil contoh dari para mantan pejuang dan pemimpin bangsanya, jika mereka harus diajari bahwa pertanda kemerdekaan bangsanya sendiri adalah seorang pengkhianat, apa logikanya?” katanya

Meski demikian, Gunthur mengatakan keluarga Bung Karno sudah sepakat untuk memaafkan kejadian tersebut. Tujuannya, kata dia, demi persatuan dan kesatuan bangsa serta demi masa depan generasi muda yang akan terus memimpin negara ini.

“Kami sekeluarga sudah sepakat, mempertimbangkan, memaafkan segala kejadian di masa lalu terkait perlakuan Bung Karno dan keluarga. Namun kami tidak ingin kejadian yang dialami Bung Karno terulang kembali pada setiap warga negara, termasuk ‘Genap’; Pemimpin nasional harusnya diperlakukan sama di depan hukum, lagi-lagi dia harus diperlakukan sama di depan hukum,” kata Guntur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours