Guru yang terdampak penataan masih berkesempatan ikuti PPPK tahun ini

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin mengatakan para guru terhormat yang kehilangan pekerjaan akibat restrukturisasi masih berpeluang mengikuti pemilihan pegawai pemerintah dengan kontrak kerja (PPPK) tahun ini. .

Ya, tahun ini kita ada pemilu PPPK. Dan kemarin Kemendikbud mengumumkan kebutuhan kita sekitar 1.900 untuk PPPK, guru. Mereka saya daftarkan di sana, kata Budi saat itu. Rapat di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Budi juga menjelaskan, informasi dasar pendidikan para guru terhormat (Dapodik) tidak ada habisnya dan akan selalu melekat pada mereka. Jadi, kalau guru-guru terhormat masuk ke sekolah swasta, Dapodiks akan tetap aktif.

Budi menjelaskan, saat ini jumlah guru honorer yang terdaftar sekitar 4.000 orang. Setiap sekolah hanya memiliki satu hingga dua guru honorer.

Namun, karena banyak sekolah yang menerima guru terhormat, hal ini menjadi alasan mengapa jumlahnya terus meningkat.

Budi mengatakan selama ini kepala sekolah hanya menghormati kebutuhan pendidikan tanpa mengikuti banyak rekomendasi di tingkat resmi.

Oleh karena itu, kepala sekolah yang menerima guru terhormat tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan (Disdik) akan dimintai bimbingan dan penilaian.

Per 11 Juli 2024, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menunjuk pejabat terhormat di bidang pendidikan masyarakat di wilayah Kabupaten DKI Jakarta sesuai dengan Undang-Undang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 63 Tahun 2022 Pasal 40 Ayat 4. Guru Kualifikasi gelar harus memenuhi persyaratan seperti status, bukan ASN.

Selain itu, dalam Informasi Dasar Pendidikan (Dapodik) disebutkan memiliki jumlah guru dan tenaga pendidik (NUPTK) yang unik dan belum mendapat tunjangan profesional guru.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours