Gus Yahya Akui Pernah Pergi ke Israel atas Nama Pribadi bukan NU

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sepakat berkunjung ke Israel. Hanya saja, kunjungan tersebut bersifat tertutup dan tidak mencantumkan nama NU.

Hal itu diungkapkan Gus Yahya dalam jumpa pers terkait pertemuan nahdliyin ke-5 dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Kantor PBNU, Selasa (16/7/2024). Lima perwakilan NU yang bertemu Presiden Israel adalah Sukron Makmun (PWNU Banten), Zainul Maarif (Unusia), Munawir Aziz (Sekjen PP Pagar Nusa), Nurul Bahrul Ulum (PP Fatayat NU), dan Izza Annafisah Dania ( PP Fatayat). PBB).

“Sesuai situasi, situasi yang sama atau dalam situasi yang sama, saya sendiri yang berangkat ke Israel, dan saya jawab sendiri, ketika saya ke sana saya tidak pernah berbicara tentang NU,” kata Gus Yahya, dikutip dari YouTube @tvnu_id, pada Rabu. . (17/7/2024).

Selain Gus Yahya, Presiden keempat Republik Indonesia (RI), Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga berangkat ke Israel. Namun sebelum hengkang, Gus Dur terlebih dahulu bergabung dengan kiai Indonesia.

Sebelum Gus Dur bergabung dengan Israel, dia bersatu terlebih dahulu, dia datang ke kiai untuk membicarakan masalah ini, sehingga kiai menyetujui kepergiannya,” kata Gus Yahya.

“Ketika dia kembali (Gus Dur) dia berbicara tentang kiai, sesuatu yang jarang dilihat publik di luar,” ujarnya.

Tindakan Gus Dur ini menyusul tindakan Gus Yahya saat hendak berangkat ke Israel. Mulai dari pembuatan sowan kepada kiai tua hingga para tamu diantar menemui kiai.

“Aku memang begitu, aku sudah bilang, sebelum aku pergi, aku pergi kesana-kemari, bahkan ketika aku pergi aku memberikan syarat tertentu kepada yang mengundangku, pasti ada yang mau mengajakku bertemu. mengundang salah satu orang Yahudi untuk menemui Kiai Maimoen Zubair dan mereka ngobrol panjang lebar, berjam-jam, ”ujarnya.

Gus Yahya juga bertemu dengan Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dan mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.

“Iya saya pindah dan saya katakan dalam hal ini saya akan berangkat sendiri kalau pulang, saya lapor ke semua orang, kemudian saya komitmen ke masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Gus Yahya menyayangkan tindakan kelima Nahdliyin yang keluar tanpa memberi tahu organisasi tersebut. Ia berharap kelima orang ini mampu menjalankan tugasnya di masa depan.

“Saya bertanggung jawab, karena ormas tidak ada hubungannya dengan program ini, padahal sekali lagi saya sebagai ketua umum, saya mohon maaf malam ini. Pokoknya ini anak-anak NU, saya sakit hati dengan ini, kenapa saya tidak bertanya. dulu, ngomong dulu, gitu,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours