Hamas Desak Israel Komitmen pada Gencatan Senjata Permanen, Penarikan Penuh dari Gaza

Estimated read time 2 min read

GAZA – Hamas tidak dapat menyetujui perjanjian apa pun kecuali Israel membuat komitmen yang “jelas” terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut disampaikan pejabat senior Otoritas Palestina pada Selasa (4/6/2024), lapor Reuters.

Qatar yang bersama Amerika Serikat (AS) dan Mesir dalam perundingan antara Hamas dan Israel, mendesak Israel memberikan posisi yang jelas dengan dukungan seluruh pemerintahannya untuk mencapai kesepakatan.

“Kami tidak dapat menyetujui perjanjian yang tidak mengkonfirmasi, menjamin dan menjamin gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza dan kesimpulan dari perjanjian pertukaran yang sejati,” kata Osama Hamdan, seorang pejabat Hamas, dalam konferensi yang disiarkan televisi. .

Proposal tiga fase yang disahkan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat mencakup fase pertama dari gencatan senjata enam minggu di mana pasukan Israel menarik diri dari “semua wilayah berpenduduk” di Gaza dan beberapa sandera, termasuk orang tua dan wanita. dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan di Palestina.

Berdasarkan rencana tersebut, Hamas dan Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen pada tingkat yang sama yang menurut Biden akan berlangsung “selama Hamas memenuhi komitmennya”.

Pada tahap kedua, Biden mengatakan akan ada pertukaran dengan musuh yang tersisa, termasuk tentara laki-laki, tentara Israel yang menarik diri dari Gaza, dan gencatan senjata permanen akan dimulai.

Hamdan menekankan, “Israel hanya menginginkan sebuah panggung di mana ia dapat mengalahkan semua musuhnya, dan kemudian melanjutkan serangan dan perang terhadap rakyat kami.”

“Kami meminta mediator untuk mendapatkan posisi yang jelas dari pendudukan Israel yang akan berkomitmen pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh,” ujarnya.

Hamas sebelumnya menyatakan memandang positif isi proposal tersebut.

Amerika Serikat mengatakan pada hari Minggu bahwa jika Hamas menerima rencana yang diusulkan, mereka memperkirakan Israel akan mengikuti jejaknya.

Tahap ketiga dari proposal tersebut akan mencakup rencana rekonstruksi besar-besaran untuk daerah kantong tersebut, yang hancur akibat perang delapan bulan, dan pengembalian jenazah para sandera yang tewas kepada keluarga mereka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours