Hamas: Serangan Israel ke markas Hizbullah Beirut eskalasi serius

Estimated read time 2 min read

Istanbul (ANTARA) – Kelompok militan Palestina Hamas mengutuk tindakan Israel yang menargetkan markas besar Hizbullah di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (30/7), dengan mengatakan hal itu adalah “eskalasi berbahaya” yang konsekuensinya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Tel hidup. Pernyataan ini muncul setelah Israel melancarkan serangan terhadap kubu Hizbullah di Beirut pada malam sebelumnya.

Israel mengklaim bahwa serangan itu menargetkan seorang pemimpin militer senior kelompok pemberontak Lebanon.

“Kami mengutuk keras serangan brutal Zionis terhadap Lebanon yang menargetkan fasilitas Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, yang mengakibatkan kematian dan cederanya beberapa warga sipil tak berdosa,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Kelompok tersebut menggambarkan serangan Israel sebagai “eskalasi serius yang sepenuhnya bertanggung jawab atas pendudukan Nazi di Zionis (Israel).”

Serangan itu dilaporkan terjadi di dekat markas Dewan Syura Hizbullah di Haret Hreik, lapor media pemerintah NNA (Kantor Berita Nasional).

Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan seorang wanita tewas dan 68 lainnya terluka dalam serangan itu.

Tentara Israel mengkonfirmasi serangan tersebut, mengklaim bahwa mereka menargetkan seorang komandan Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan rudal hari Sabtu di kota Majdal Shams di Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Meskipun Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, kelompok Lebanon membantah bertanggung jawab. Hizbullah belum mengomentari serangan Israel tersebut.

Kekhawatiran akan perang besar antara Israel dan Hizbullah meningkat di tengah serangan lintas batas antara kedua belah pihak.

Peningkatan ini terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan Hamas.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours