Hamas siap ikuti usulan Biden soal gencatan senjata di Gaza

Estimated read time 2 min read

Kota Gaza, Palestina dlbrw.com – Kelompok militan Palestina Hamas pada Rabu (9/11) ini mengumumkan siap menerapkan gencatan senjata segera di Jalur Gaza berdasarkan rencana yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS). Joe Biden awal tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan antara tim perundingan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, Hamas menegaskan kembali penolakannya terhadap “kondisi baru” apa pun yang ditambahkan ke dalam perjanjian tersebut.

Ketua perunding Hamas, Khalil al-Hayya, Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, dan kepala badan intelijen Mesir, Abbas Kamel, ambil bagian dalam pertemuan yang digelar di Doha.

Biden mengatakan pada bulan Mei bahwa Israel telah mengusulkan kesepakatan tiga fase untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di wilayah pesisir tersebut.

Rencana kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera dan tahanan, serta rekonstruksi Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras mempertahankan kehadiran militer di sepanjang koridor Philadelphia, mengklaim bahwa itu adalah “jalur penyelamat” untuk mempersenjatai kembali Hamas.

Zona demiliterisasi di sepanjang perbatasan Mesir dengan Gaza telah menjadi titik fokus perundingan antara Israel dan Hamas.

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar dan Mesir telah berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menjamin pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke Gaza.

Namun upaya mediasi terhenti karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang.

Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza sejak serangan pertamanya pada Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Sekitar 41.100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 95.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung, menyebabkan kekurangan makanan, air minum dan obat-obatan.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anatolia

Netanyahu mengatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata sampai Hamas hancur

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours