Hamas tak melihat ada kemajuan dalam pembahasan sandera dengan Israel

Estimated read time 2 min read

MOSKOW dlbrw.com – Juru bicara kelompok Palestina Hamas di Lebanon, Ahmad Abdul Hadi, Minggu, mengatakan perundingan penyanderaan tahap pertama tidak menunjukkan kemajuan.

Negosiasi untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza diadakan di Doha pada hari Kamis dan Jumat dengan Qatar, Mesir, Amerika Serikat dan Israel.

Pimpinan Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam perundingan tersebut karena kurangnya kejelasan mengenai ketentuan gencatan senjata.

Surat kabar Axios melaporkan pada hari Sabtu, mengutip para pejabat yang mengetahui masalah tersebut, bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden ingin menyelesaikan perjanjian gencatan senjata di Gaza dan membebaskan para sandera pada akhir minggu depan.

Biden juga ingin mencegah Iran dan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan terhadap Israel, yang akan melemahkan upaya diplomatik.

“Pemerintahan Biden berusaha menunjukkan bahwa situasinya lebih baik. Namun putaran pertama tidak menunjukkan perubahan apa pun,” kata Abdul Hadi dalam wawancara dengan Sky News.

Menurut Pak Abdul Hadi, yang disampaikan Pak Biden adalah berharap ada kesepakatan antar kelompok yang terlibat dan ada beberapa hal yang perlu disepakati, yang hanya dilakukan untuk “klarifikasi di media” dan ini. . “Tetap tenang dengan Poros Perlawanan dan hindari respons yang mematikan dan hindari memasuki perang regional.”

Juru bicara kelompok itu menambahkan bahwa para mediator mengatakan perselisihan yang muncul selama perundingan belum terselesaikan.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan syarat lebih dan membuat situasi semakin sulit.

Pernyataan bersama AS, Qatar dan Mesir, yang dikeluarkan oleh kantor Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, mengatakan mediator telah mencapai keputusan untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas, sehingga mengurangi perbedaan antara kedua negara.

Pembicaraan tersebut, yang berlangsung di ibu kota Qatar, Doha pada hari Kamis dan Jumat, berlangsung luas dan menggembirakan, menurut pernyataan itu.

Pejabat pemerintah dari Mesir, Amerika Serikat dan Qatar akan bertemu di Kairo sebelum akhir minggu depan dan berharap mencapai kesepakatan pada hari Jumat.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours