Hamas Tolak Syarat Baru Israel untuk Gencatan Senjata di Gaza

Estimated read time 1 min read

Gaza Jalour – Gerakan Palestina Hamas tidak setuju dengan ketentuan gencatan senjata baru Israel di Jalur Gaza. Juru bicara Hamas Lebanon Walid Kilani mengatakan kepada Sputnik pada Jumat (26 Juli 2024):

Sebelumnya, media melaporkan bahwa Israel berusaha mengubah rencana gencatan senjata di Jalur Gaza, sehingga mempersulit perjanjian akhir dengan Hamas.

Israel dilaporkan mewajibkan warga Palestina untuk menjalani tes ketika kembali ke Gaza utara setelah gencatan senjata dimulai.

“Kami tetap berkomitmen terhadap proposal gencatan senjata Gaza yang kami berikan kepada mediator tiga minggu lalu, namun (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu mengajukan syarat tambahan yang tidak diterima oleh Hamas dan faksi Palestina,” kata juru bicara itu. Mewakili Hamas.

Pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana gencatan senjata dan pertukaran sandera di Jalur Gaza.

Fase pertama dari kesepakatan tersebut diperkirakan mencakup gencatan senjata selama enam minggu dengan imbalan pembebasan sekitar 40 sandera Israel, baik hidup maupun mati.

Meskipun telah melakukan beberapa putaran perundingan, pihak berwenang Israel telah berulang kali menyatakan bahwa Israel bermaksud untuk melanjutkan perang sampai semua tujuan tercapai, dengan tujuan utama adalah penghancuran total gerakan Hamas selain pembebasan semua sandera.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours