HAN momentum wujudkan anak sehat dan cegah stunting

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dinas Kesehatan Jakarta Pusat memaknai Hari Anak Nasional (HAN) 2024 sebagai

Momentum kolektif untuk menciptakan generasi masa depan bangsa yang sehat dengan mencegah terjadinya penghematan di kawasan. “Hari Anak merupakan momen penting untuk mengingatkan kita bahwa selain sebagai generasi penerus keluarga, kita juga merupakan generasi penerus bangsa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Rismasari saat berpidato di Jakarta, Selasa. Oleh karena itu, beliau mengingatkan perlunya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak anak yang merupakan hal mendasar bagi kemajuan keluarga dan bangsa di masa depan. Untuk menekan laju kemunduran, Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Kelompok Percepatan Pengurangan Studi telah melakukan konvergensi intervensi terbatas (percepatan pelayanan) mulai tahun 2021. Baca juga: Tim Audit Dibentuk untuk Atasi Keruntuhan Pemerintah Kota Jakarta Pusat pada 2024 .Tindakan khusus di sektor kesehatan termasuk memberikan transfusi darah tambahan kepada remaja putri dan melakukan skrining serta pengobatan anemia. Selain itu, layanan skrining dan pendidikan kesehatan bagi calon pengantin di Puskesmas serta skrining terpadu terhadap ibu hamil.

Kemudian, pemberian tablet darah tambahan dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK), pemantauan tumbuh kembang anak kecil, memastikan imunisasi dasar lengkap dan menjalankan kelas Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di Posyandu .

Kemudian, pemberian vitamin A dan penurun berat badan pada balita di posyandu, pemberian makanan tambahan pada bayi yang mengalami gizi buruk, dan pemberian makanan berkebutuhan khusus (PKMK) pada balita stunting di RSUD setempat.

Sedangkan intervensi di bidang non kesehatan yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan (SUDIN) Jakarta Pusat antara lain pemberian pakan ikan yang disiapkan oleh Suku Dinas Keamanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP). Baca juga: Pemerintah Kota, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat mampu menurunkan angka stunting setelah memberikan perlindungan sosial kepada anak kecil stunting atau tengke yang bergerak di bidang pendidikan dan mencapai sasaran karena kurang berdaya. – Departemen. “Jakarta Pusat melaksanakan program Gerakan Jakarta Mengatasi (Jakarta Beraksi) melalui dukungan CSR terhadap balita stunting dan balita dengan masalah gizi lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizi primer,” kata Rismasari.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Jakpus) Jakarta Pusat terkait bidang kesehatan antara lain edukasi kepada keluarga seperti pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, pemantauan tumbuh kembang anak kecil di Posiandu. Selain itu, pemeriksaan kesehatan usia sekolah, pemberian vitamin A, vaksinasi, pemberian PMT dan rujukan bagi anak kecil yang mengalami masalah gizi. Selain itu juga telah disediakan ruang bermain untuk anak serta ruang di fasilitas kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus difabel, kata Rizmasari. Baca Juga: 10 Kecamatan di Jakpus Prioritas Atasi Stunting Berdasarkan Hasil Intervensi Kontemporer Terhadap Stunting Juli 2024, Data Anak Muda Stunting Divalidasi Sudin Kesehatan Pusat Jakarta. 1080 anak di wilayah Jakarta.

Rizmasari mengatakan orang tua adalah teladan bagi anak agar anak meniru apa yang dilakukan orang tuanya.

Sebagai orang tua, Anda perlu menunjukkan kepada anak bahwa ibu dan ayah tertarik untuk rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, serta bersedia mendengarkan pendapat anak. “Memberikan pesan melalui tindakan akan lebih menarik dibandingkan sekadar menyuruh atau mengomeli anak,” kata Rismsari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours