Hannah Neeleman, Sosok di Balik ‘Ballerina Farm’ yang Kontennya Picu Kontroversi

Estimated read time 4 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Hanna Neelman, penulis akun media sosial Ballerina Farm menarik perhatian jutaan mata di seluruh dunia. Dengan konten yang menampilkan kehidupan sehari-hari di peternakan, Hannah seolah mengajak para pengikutnya untuk merasakan sensasi tinggal di pedesaan.

Namun karena popularitasnya, Khanna sempat menimbulkan perdebatan di kalangan netizen. Cara hidupnya yang dianggap terlalu tradisional dan idealis oleh sebagian orang, menimbulkan perbincangan hangat di media sosial.

Influencer Mormon berusia 34 tahun ini adalah mantan balerina yang belajar di Juilliard School of Music yang bergengsi di New York. Dia saat ini tinggal di sebuah peternakan seluas 328 hektar di Utah bersama suaminya, Daniel, selama 35 tahun; dan kedelapan anaknya yaitu Henry (12 tahun), Charles (10), George (9), Frances (7), Lois (5), Martha (3), Mabel (2), dan Flora (2 (6 tahun) ) .

Hubungan Hannah dan Daniel menimbulkan kontroversi setelah kisah asmara mereka dibahas dalam sebuah wawancara dengan The Times. Berikut beberapa hal Hannah Neelman yang sempat menimbulkan kontroversi:

1. Dia melepaskan mimpinya menjadi balerina dan menikah

Hannah bertemu Daniel, yang juga dibesarkan sebagai Mormon, di pertandingan bola basket. Sejak saat itu Daniel langsung tertarik dan mulai mendekati Hanna.

Ayah Daniel adalah seorang miliarder, pendiri beberapa maskapai penerbangan komersial, termasuk JetBlue, dan ketika Daniel memberitahunya bahwa Hannah sedang dalam penerbangan lima jam bersamanya, dia melakukan apa saja untuk duduk di sebelahnya di pesawat. Perjuangannya pun mampu meluluhkan Hannah.

Hannah yang masih kuliah di Juilliard meminta Daniel meluangkan waktu untuk pernikahannya karena ingin menyelesaikan studinya. Namun menurut laporan Megan Agnew dari The Sunday Times, Daniel telah meyakinkan Hannah untuk segera menikah. Hannah pun mengikuti keinginan Daniel dengan meninggalkan Juilliard dan melepaskan mimpinya menjadi balerina. Tiga bulan setelah pernikahan, Hannah hamil anak pertamanya.

Hannah dijuluki “tradwife”, istilah yang digunakan untuk menggambarkan seorang wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Hannah juga bermimpi menjadi balerina profesional sebelum dia bertemu suaminya, tapi segera berhenti menari setelah pindah dari New York ke Utah.

Selain itu, Megan menulis dalam artikelnya bahwa sulit baginya untuk berbicara dengan Hannah selama wawancara tanpa menyela anggota keluarga. Dia menulis: “Saya tidak bisa mendapatkan tanggapan dari Neelman tanpa dikoreksi, disela atau dijawab oleh suami atau anak-anaknya.”

2. Jangan gunakan alat kontrasepsi atau epidural

Perselisihan berikutnya muncul karena Hannah dan Daniel tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kelahiran mereka. Dalam wawancara tersebut terlihat bahwa pasangan ini menyerahkan kehamilannya atas izin Tuhan, sehingga tidak mau menggunakan alat kontrasepsi.

Selain itu, Hannah Neelman tidak meminum obat pereda nyeri saat melahirkan, kecuali Martha. Berbicara kepada The Times, Hannah mengatakan dia akhirnya mendapat epidural karena dia terlambat melahirkan dua minggu dan berat janinnya 4,5 kilogram.

The Times melaporkan bahwa Hannah berbicara tentang epidural ketika suaminya tidak ada di kamar. Ia pun menggambarkan momen melahirkan dengan epidural sebagai sesuatu yang luar biasa.

3. Daniel diyakini melestarikan patriarki

Dalam video yang diunggah di laman TikTok milik Hannah pada 7 Juli, Daniel terlihat menjunjung tinggi patriarki. Dalam video tersebut, Daniël menghadiahkan celemek baru kepada Hanna alih-alih memberikan tiket liburan ke Yunani sesuai permintaannya.

Video tersebut juga memperlihatkan Daniel yang tampaknya memaksa istrinya untuk mengucapkan terima kasih atas hadiah tersebut sambil berteriak, “Sama-sama,” sebelum ibu dari delapan anaknya sempat mengucapkan, “Terima kasih, sayang.”

4. Pernyataan Hannah Neelman

Rupanya, Hannah tidak menerima artikel yang menyindir dirinya sedang “di-bully” oleh suaminya dan membantahnya dalam sebuah video Instagram. “Beberapa minggu yang lalu, seorang jurnalis datang ke rumah kami untuk mencari tahu lebih banyak tentang keluarga dan bisnis kami. “Kami pikir wawancaranya berjalan sangat baik, sangat mirip dengan puluhan wawancara yang kami lakukan baru-baru ini,” kata Hannah, dilansir Hello Magazine, Jumat (8/2/2024).

Hanna mengaku terkejut dengan hasil wawancara tertulis tersebut. Menurutnya, kabar tersebut jauh dari kebenaran.

“Kami tersadar ketika melihat artikel di media yang sepertinya menyerang keluarga kami dan pernikahan saya, menggambarkan saya sebagai orang yang tertindas dan suami saya sebagai penjahat. Itu jauh dari kebenaran,” kata Hannah.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours