Haikou (ANTARA) – Hingga Sabtu (9/7) pukul 15.00 waktu setempat, topan super Yagi telah menewaskan empat orang dan melukai 95 lainnya di provinsi Hainan, Tiongkok selatan, kata otoritas setempat dalam konferensi pers, Sabtu malam waktu setempat.
Lebih dari 526.000 orang di seluruh Hainan terkena dampak topan tersebut, menurut departemen darurat provinsi.
Yagi, topan ke-11 tahun ini, melanda dua kali pada hari Jumat (06/09), pertama mendarat di provinsi Hainan dan kemudian di provinsi Guangdong.
Sebagian besar wilayah di Hainan terkena dampak dalam tingkat yang berbeda-beda, mengakibatkan kerugian pada infrastruktur, industri dan pertanian, serta dampak pada produksi dan kehidupan penduduk, menurut konferensi pers.
Sejauh ini, kerugian pada fasilitas jalan raya, transportasi air, transportasi jalan raya, penerbangan sipil, dan proyek transportasi yang sedang berjalan di Hainan telah meningkat hingga total 728 juta yuan (1 yuan = Rp 2.168). Dari kerugian tersebut, 26 jalan utama nasional dan provinsi serta 103 jalan raya lainnya rusak dengan total panjang lebih dari 400 kilometer. Stasiun penumpang dan peralatan jalur air mengalami kerusakan parah, sementara bandara dan proyek konstruksi besar yang sedang berjalan juga mengalami kerugian.
Hingga pukul 17.00 waktu setempat pada hari Sabtu, Haikou, ibu kota provinsi, telah mengevakuasi sekitar 105.500 penduduk akibat topan tersebut, dengan lebih dari 400 rumah hancur dan lebih dari 32.000 rumah rusak. Selain itu, lebih dari 167.800 pohon tumbang di kota dan 56.742 hektar tanaman terkena dampaknya, mengakibatkan kerugian ekonomi langsung sebesar lebih dari 26,3 miliar yuan.
Kendaraan rekayasa memindahkan cabang-cabang yang tumbang dari jalan di Kabupaten Wengtian, Wenchang, Provinsi Hainan, Tiongkok, 7 September 2024. ANTARA/Xinhua/Zhang Liyun
Secara khusus, 17 wilayah di Wenchang, kota tempat topan pertama kali melanda, terkena dampak langsung, sehingga menimbulkan kerugian yang sangat serius akibat bencana tersebut, kata Wei Bo, wakil walikota Kota Wenchang.
Statistik awal menunjukkan bahwa lebih dari 25.000 rumah di kota tersebut rusak, dan hampir sepertiga jalan di kota tersebut tidak dapat dilalui karena pohon tumbang. Sementara itu, 65 persen jaringan listrik berkapasitas 10 kilovolt (kV) di kota tersebut mati dan 792 stasiun transmisi komunikasi rusak, dengan tingkat pemadaman mencapai 82,3 persen.
Dari 11 fasilitas pasokan air di Wenchang, delapan fasilitas pasokan air terhenti karena pemadaman listrik. Di Wenchang saja, wilayah pertanian yang terkena dampak mencapai sekitar 270.000 mu (sekitar 18.000 hektar), dan sekitar 160.000 mu hancur total. Luas hutan rusak di kota ini mencapai sekitar 48.100 hektar atau 46 persen dari total luas hutan. Sejauh ini, total kerugian ekonomi kota yang disebabkan oleh Topan Super Yagi telah mencapai 32,7 miliar yuan, menurut Wei.
Untuk segera memulihkan situasi pascabencana, sebanyak 61.000 petugas kebersihan dan 6.300 kendaraan telah dikerahkan di seluruh Hainan sejak pukul 18.00 waktu setempat pada hari Sabtu. Sebanyak 14.000 ton sampah yang dibawa topan telah dibersihkan dan sekitar 142.000 pohon tumbang di seluruh provinsi telah teratasi.
Saat ini, pengoperasian delapan pabrik pengolahan sampah menjadi energi (insinerasi) dan 294 stasiun pemindahan sampah di provinsi tersebut tetap stabil, dengan kapasitas penyimpanan sampah yang memadai, sehingga menjamin akses untuk menangani peningkatan volume sampah akibat topan dengan cepat. .
Di provinsi Guangdong, topan super Yagi telah memaksa 729.954 orang dievakuasi pada Sabtu sore waktu setempat, menurut otoritas pengelolaan banjir, kekeringan, dan topan provinsi.
Topan Super Yagi juga mendatangkan malapetaka di wilayah otonomi etnis Guangxi Zhuang, menyebabkan sekitar 60.000 warga dievakuasi. Hingga Sabtu pukul 11.00 waktu setempat, lebih dari 107.000 rumah masih tanpa aliran listrik.
Pada Sabtu pagi waktu setempat, Pusat Meteorologi Nasional China mengeluarkan peringatan merah, peringatan tingkat tertinggi, untuk Topan Super Yagi.
+ There are no comments
Add yours