Hanya Beberapa Hari Setelah Biden Mundur, Kamala Harris Unggul dalam Jajak Pendapat

Estimated read time 2 min read

Washington: Wakil Presiden AS Kamala Harris mengalahkan saingannya dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden nasional. Jajak pendapat ini merupakan yang pertama kali diterbitkan sejak Presiden AS Joe Biden menarik diri dari kampanye pemilihannya kembali dan mendukung Harris.

Wakil presiden AS unggul dua poin dari Trump, 44% berbanding 42%, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos.

Dalam jajak pendapat minggu lalu, Harris, 59 tahun, dan Trump, 78 tahun, memperoleh 44% suara.

Jajak pendapat baru ini dilakukan dua hari setelah Biden mengumumkan pada hari Minggu bahwa dia mundur dari pencalonan dan mendukung Harris. Hal ini juga terjadi setelah Konvensi Nasional Partai Republik pekan lalu, di mana Trump secara resmi menerima nominasi tersebut.

Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan setelah berminggu-minggu meningkatnya kekhawatiran di kalangan Demokrat dan pendukung mereka mengenai kesehatannya dan kemampuannya untuk mengalahkan mantan Presiden Donald Trump pada bulan November.

Harris, yang mengklaim telah mendapatkan nominasi Partai Demokrat, mengumpulkan sumbangan dan dukungan dalam 24 jam pertama setelah Biden mengundurkan diri, mencatat rekor penggalangan dana sebesar $81 juta dalam bentuk kontribusi.

Namun, lembaga survei yang mewakili tim kampanye Trump meremehkan hasil jajak pendapat tersebut, dengan alasan bahwa kinerja Harris didorong oleh liputan media yang luas mengenai pencalonannya dan kegembiraan di kalangan pemilih Partai Demokrat mengenai perombakan dalam pemilu.

“Peningkatan akan mulai terlihat dalam beberapa hari mendatang dan berlangsung selama beberapa waktu,” kata Tony Fabrizio dari Reuters dan lembaga jajak pendapat.

Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos baru-baru ini mengkonfirmasi pengunduran diri Biden, dengan 56% pemilih terdaftar setuju dengan pernyataan bahwa Harris “tajam secara mental dan mampu menerima tantangan,” dibandingkan dengan 49% yang mendukung Trump.

Dalam jajak pendapat lain yang dilakukan setelah presiden AS menarik pencalonannya, Harris memberikan jajak pendapat yang lebih baik daripada Biden, namun ia masih tertinggal dari mantan presiden tersebut.

Jajak pendapat nasional yang besar, jajak pendapat Morning Consult, menunjukkan Wakil Presiden Trump tertinggal dua poin persentase, 47% hingga 45%, dalam batas kesalahan.

Jajak pendapat PBS News/NPR/Marist yang dilakukan Senin menunjukkan Trump mengungguli Harris dengan pemilih terdaftar Amerika 46% berbanding 45%.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours