Harga Murah dan Fitur Canggih Jadi Strategi China Kuasai Pasar Mobil Listrik

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Di saat industri otomotif China sudah tidak bisa lagi dianggap remeh, China berhasil menghadirkan teknologi canggih pada mobil listrik dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Merek-merek listrik Tiongkok kini berlomba-lomba untuk mengemas teknologi dan fitur-fitur yang sebelumnya dianggap premium dengan harga murah yakni sekitar $20.000, setengah dari harga rata-rata mobil baru di Amerika Serikat yang sekitar $48.000.

Pasar otomotif Tiongkok juga dipenuhi dengan kendaraan listrik dan plug-in mulai dari $20.000 yang masih memiliki fitur interior dan teknologi mahal.

“Konsumen Tiongkok, terutama generasi muda, menganggap kemewahan teknologi sebagai pertimbangan penting, dan produsen mobil Tiongkok memimpin dalam fitur-fitur tersebut,” kata Raymond Tsang, mitra Bain & Company yang berbasis di Shanghai, dikutip Reuters.

Seperti yang dilakukan mesin Wuling, kecuali fungsi lanjutan seperti ADAS dan WIND. Wuling juga membangun pabrik di Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya berbisnis di Indonesia.

Wuling bahkan rutin mengikuti pameran seperti GIIAS dan IIMS, termasuk Wuling Octofes untuk memastikan setiap konsumen mendapatkan manfaat maksimal guna mendukung pengalaman kepemilikan yang lebih nyaman.

“Wuling Octofest merupakan langkah kami untuk memberikan nilai lebih. Dengan cara ini, kami berharap dapat semakin memudahkan pengalaman kepemilikan kendaraan Wuling,” jelas Edison selaku sales manager Wuling Motors.

Wulling bahkan menawarkan banyak kemudahan bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan ‘Regret-free with Wuling EV’ yang terdiri dari garansi seumur hidup pada Komponen Core EV.

Merupakan layanan purna jual berupa garansi seumur hidup untuk komponen inti kendaraan listrik seperti Power Battery, Drive Motor dan Motor Control Unit. Layanan garansi ini mencakup cerita Wuling EV ABC.

Lalu yang kedua ‘Regret-free with Wuling EV’ menawarkan bebas biaya perawatan hingga 15,5 tahun atau 155.000 kilometer untuk kendaraan listrik, untuk memberikan kenyamanan konsumen bahwa perawatan rutin tidak menjadi beban selama masa kendaraan listriknya digunakan. adalah.

Tak hanya Wuling, tahun lalu BYD mengejutkan industri otomotif dunia dengan merilis Seagull EV yang kini dibanderol sekitar USD 10.000 di Shanghai Auto Show. Seagull kini menjadi kendaraan listrik terlaris keempat di Tiongkok.

Pasar otomotif Tiongkok juga dipenuhi dengan kendaraan listrik dan plug-in mulai dari $20.000 yang masih memiliki fitur interior dan teknologi mahal.

Secara historis, merek Amerika dan Eropa dianggap lebih mewah dan berkualitas lebih tinggi dibandingkan merek Tiongkok. Namun para analis mengatakan alasan tersebut sudah ketinggalan zaman dan nilai-nilai berubah dengan cepat.

Secara historis, merek Amerika dan Eropa dianggap lebih mewah dan berkualitas lebih tinggi dibandingkan merek Cina. Namun para analis mengatakan alasan tersebut sudah ketinggalan zaman dan nilai-nilai berubah dengan cepat.

“Merek halo asing hampir menghilang,” kata analis McKinsey dalam perkiraan pasar otomotif Tiongkok yang diterbitkan pada bulan Maret.

Pabrikan mobil Jerman pun tak tinggal diam. Volkswagen, merek asing terkemuka di Tiongkok, berencana memberikan apa yang diinginkan konsumen yang paham teknologi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours