Harga Pangan Jelang Idul Adha, Beras hingga Cabai Terpantau Naik

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jelang libur Idul Adha, terjadi sejumlah perubahan harga sejumlah bahan pangan. Hal ini tercermin pada panel harga pangan pada Rabu (6/12/2024).

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), jumlah bahan pangan bertambah Rp 30 menjadi Rp 15.460. Rp 54.410 per kg, cabai rawit merah naik Rp 430 menjadi Rp 50.540 per kg, daging sapi murni dari Rp 280 menjadi Rp 135.970 per kg, konsumsi gula pasir naik Rp 20 menjadi Rp 18.230 per kg dan ditambah dengan tepung terigu. 90 hingga Rp 13.500 per liter.

Sementara bahan makanan turun Rp 13.370 per kg, bawang merah turun Rp 42.640 per kg, daging ayam ras turun 29.720 per kg, minyak goreng turun Rp 17.870.

Perwakilan Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapan, I Gusti Ketut Astawa membenarkan, kondisi ketersediaan pangan menjelang Idul Adha masih terpantau aman. Ketut mengantisipasi stabilnya harga pangan akibat melambatnya permintaan pasar yang bertepatan dengan tahun ajaran baru anak sekolah.

“Sebagaimana disampaikan oleh mitra dagang pangan, kita dapat memastikan ketersediaan pangan strategis menjelang Idul Adha terjamin dan harga pangan relatif stabil. Namun kami juga meminta agar semua pihak bersinergi menjaga pasokan pangan dan stabilitas harga. .” ,” ujarnya. Ketut saat rapat koordinasi menyambut libur Idul Adha, Selasa (6/12/2024).

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan pasokan dan harga komoditas seperti jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng relatif stabil. Harga pangan di produsen dan pedagang relatif seimbang sehingga masyarakat mendapatkan pangan dengan harga wajar.

Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk menjaga harga wajar di tingkat produsen, perdagangan, dan konsumen, termasuk penyesuaian harga naik dan turun, kata Maino.

Khusus produk beras dan bawang putih, Maino menjamin ketersediaan stok meski harga diperkirakan masih tinggi. Maino mengatakan, beras yang sudah melewati musim panen belum merata di masyarakat, sementara pasokan bawang putih masih terbatas karena terhambatnya impor.

“Dari izin impor bawang putih yang diberikan, realisasinya masih rendah, sekitar 50 persen. Apalagi harga di luar masih cukup tinggi dan kualitasnya kurang. Kita berharap situasi ini bisa cepat membaik, harga bisa segera kembali normal. normal, dan pasokannya dapat memenuhi kebutuhan nasional,” kata Maino.

Tim Polisi Pangan Nasional yang diwakili Kompol Hermawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran kepolisian di seluruh daerah untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan selama libur Idul Adha. Satgas Pangan akan memastikan spekulan tidak melakukan permainan harga demi keuntungan berlebihan.

“Kami telah mengembangkan upaya preventif dan punitif untuk memastikan kualitas dan distribusi pangan sesuai dengan peraturan yang ada. Kami telah mengembangkan metode penyalahgunaan untuk mengantisipasi kondisi buruk sehingga semua orang dapat menyambut hari raya dengan kenyamanan yang sama,” kata Hermawan. . 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours