Hari Anak Nasional 2024, 1.000 Siswa Papua Terima PIP

Estimated read time 3 min read

PAPUA – Sekitar 1.000 pelajar di wilayah Papua mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Pengalihan PIP tersebut dilakukan saat program Hari Anak Nasional (HAN) 2024 di Papua.

Penyerahan PIP kepada 1.000 perwakilan penerima PIP setempat. Presiden RI Joko Widodo turut menyaksikan Papua, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Pendapatan Tahunan Rp 1,8 Juta, Begini Penilaian Penerima PIP 2024

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang hadir mengatakan, upaya ini merupakan bukti komitmen negara dalam memastikan bantuan pendidikan tepat bagi seluruh anak Indonesia.

“Papua yang kita tahu terletak di wilayah Indonesia Timur dan sedang mengalami berbagai permasalahan regional, sosial dan ekonomi dalam bidang pendidikannya, hal ini harus kita perhatikan untuk menjamin peningkatan pembelajaran siswa di sekolah.” ujarnya, melalui siaran pers, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga: Bagi Siswa dan Orang Tua, Begini Cara Cek Penerima PIP dan Hibah Secara Online

Siswa kelas 8 SMPN 6 Sentani, Beti Cicilia Tokoro pun bersyukur atas kesempatan mendapat PIP. Beti, anak kedelapan dari 9 bersaudara, menilai PIP bisa meringankan beban keuangan keluarga.

“Di antara keluarga kami, anak yang bersekolah hanya tiga orang, sehingga ketika saya mendapat kabar mendapat PIP, saya sangat bersyukur. Uang itu akan saya gunakan untuk membeli peralatan sekolah,” jelasnya.

Beti yang bercita-cita menjadi tentara ketika besar nanti, semakin tertarik menuntut ilmu setelah mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah berupa PIP.

Baca Juga: Banyak Penerima PIP Dikdasmen Tak Dapat KIP Kuliah, Kenapa?

“Aku lebih ingin membanggakan orang tuaku. Pesan mereka, jadilah anak yang baik,” ujarnya menirukan ucapan orang tuanya.

Salah satu perwakilan siswa yang mendapat PIP sebagai contoh adalah siswa kelas 4 SD Negeri Inpres Ardipura III, Israel Noak Aplosom Dwemanser. Ia sangat senang karena terpilih menjadi salah satu penerima PIP.

Selain itu, ayahnya hanya seorang pekerja lepas dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. “Orang tua saya senang dan ingin saya menggunakan uang itu untuk membeli peralatan sekolah,” katanya.

Israel dan Beti merupakan dua dari empat mahasiswa yang terpilih menerima PIP secara simbolis yang diberikan oleh Sekjen Kemendikbud.

Baca juga: Anggaran Kemenag Rp 1,3 Triliun untuk PIP Madrasah Sikolas 2024, Berikut rinciannya.

Dua lainnya merupakan siswi SMP bernama Janet Mozza Sabarofek dari SMP Negeri 9 Jayapura dan William Abhednego Lambe dari SMP Kristen Kalam Kudus.

Kepala SMPN 2 Kota Jayapura, Polin, mengaku senang karena siswanya termasuk penerima PIP. Dia adalah Shania Levine, siswa kelas 8.

Ini bukan kali pertama Shania menerima PIP. Sebelumnya, ia juga merupakan penerima PIP saat duduk di bangku sekolah dasar. “Saya bersyukur kembali mendapat PIP karena bisa memudahkan orang tua saya dalam memberikan saya buku, perlengkapan sekolah, dan pakaian,” jelasnya.

Diakui Polin, tidak ada kendala dalam proses pembayaran karena komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa berjalan baik. “Berkas yang harus disiapkan oleh orang tua kami serahkan yaitu Kartu Keluarga dan KTP untuk orang tua, sedangkan pihak sekolah menyediakan surat lamarannya,” jelas Polin.

Ia berharap PIP dapat terus berjalan dan siswa yang tidak mempunyai apa-apa dapat merasakan manfaatnya. Dengan begitu, semakin banyak siswa yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours