Hasil RUPST Media Nusantara Citra: Fokus Ekspansi dan Angkat Direktur Baru

Estimated read time 2 min read

Jakarta – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melaporkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 24 Juni 2024. Rapat umum pemegang saham menyetujui laporan tahunan perseroan tahun 2023 dan menyetujui laporan keuangan periode tersebut. Berakhir pada bulan Desember. 31 2023.

Rapat umum juga memutuskan untuk mengalokasikan laba bersih perseroan ke laba ditahan. Seleksi ini dilakukan untuk memperkuat kerangka permodalan MNCN dan memfasilitasi strategi keseluruhan untuk ekspansi bisnis yang kuat.

“Fokus pada produk digital tertentu,” kata Luthan Fadel Putra, departemen hubungan investor MNCN, dalam keterangannya, Selasa (25/6/2024).

Selain itu, Rapat Umum menyetujui pengangkatan Cahyarina Agustina Asri sebagai Direktur Perseroan. Setelah rapat, Dewan Komisaris dan Direksi MNCN terdiri dari anggota sebagai berikut:

Agenda akhir rapat umum tersebut mengukuhkan pemberian wewenang kepada direksi perseroan, dengan persetujuan direksi, untuk menunjuk akuntan independen perusahaan publik untuk mengaudit buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember. 2024.

Rapat umum memberikan segala wewenang dan wewenang kepada direksi perseroan untuk menetapkan biaya dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik independen.

Kinerja keuangan MNCMNNCN melaporkan pendapatan sebesar Rp7,78 triliun pada tahun fiskal 2023, turun 14% dari tahun 2023. Fadel mengatakan penurunan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi makro di Indonesia dan penerapan Analog Shutdown (ASO) yang telah selesai. Pada bulan Agustus 2023.

“Ini adalah aspek kunci dari pemotongan belanja iklan tahun ini.” Dia menjelaskan.

Namun, perusahaan menunjukkan kemajuan besar dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 34% QoQ menjadi Rp 2,328 miliar pada Q1-2024 dari Rp 1,735 miliar pada Q4-2023.

Biaya langsung dan pendapatan negatif perseroan sedikit naik sehingga EBITDA dan laba bersih masing-masing turun 38% YoY menjadi Rp 2,326 miliar dan 51% YoY menjadi Rp 1,092 miliar di tahun 2023.

Secara QoQ, EBITDA perseroan tumbuh sebesar 119% menjadi Rp942 miliar pada Q1 2024 dari Rp429 miliar pada Q4 2023, sedangkan laba bersih tumbuh signifikan sebesar 325% dari Rp135 menjadi Rp576 miliar pada Q1 2024. miliar pada Q4-2023.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours