Hasil Survei, Motor Listrik Mulai Setara dengan Motor Konvensional

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pasar sepeda motor listrik di Indonesia berkembang pesat. Sebuah survei menemukan bahwa penggunaannya mulai tumbuh sebanyak sepeda motor bertenaga bensin.

Motor listrik seringkali dianggap mahal. Namun Populix Agency mengusulkan karakteristik pengguna kendaraan listrik Indonesia berdasarkan survei bertajuk “Dinamika Kendaraan Listrik: Mengungkap Perspektif Konsumen dan Wawasan Pasar”.

Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui brand awareness atau minat masyarakat terhadap merek sepeda motor listrik dan menyurvei 350 responden pria dan wanita berusia 25 hingga 55 tahun yang pernah menggunakan kendaraan listrik. Soal survei dikemas dalam format kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, skala likert dan format jawaban singkat.

Timothy Astandu, CEO dan salah satu pendiri Populix, mengatakan berdasarkan hasil survei, pengguna sepeda motor listrik selama ini merasa menggunakan sepeda motor berbahan bakar bensin. Padahal, jarak yang ditempuh dalam sekali perjalanan cukup jauh.

Jarak tempuh sepeda motor listrik ini tergolong tinggi, antara lain 5-10 kilometer, 10-25 kilometer, bahkan 23% melebihi 25 kilometer. Frekuensi penggunaannya cukup sering, separuh responden menggunakan sepeda motor listrik, hampir setiap hari. ,” kata Timotius dalam keterangan resmi, Jumat (6 Juli 2024).

Data menunjukkan bahwa tujuan utama penggunaan sepeda motor listrik adalah untuk membeli kebutuhan sehari-hari (72%), mengunjungi saudara dan teman (57%), menjemput dan mengangkut saudara dan teman (57%), bekerja (47%), dan bepergian. di dalam negeri.

Konsumen menilai jarak ideal sepeda motor listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah 74,93 kilometer. Sedangkan konsumen memperkirakan rata-rata harga sepeda motor listrik adalah Rp 18 jutaan. Sebanyak 31% responden memperkirakan sepeda motor listrik bisa mencapai kecepatan 100 km/jam.

Anehnya, ekspektasi konsumen terhadap harga sepeda motor listrik cukup konsisten, hampir separuhnya berada di level Rp 10-20 juta, mungkin 22% berekspektasi lebih baik di level Rp 20-30.

Survei menunjukkan, ada tiga merek sepeda motor listrik yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, yaitu Voltase (15%), Honda (15%) dan Polytron (13%).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours