JAKARTA – Perjudian internet sedang naik daun dan dampak negatifnya mulai terasa di banyak keluarga di Indonesia. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa perjudian di Internet tidak hanya menghancurkan uang, tetapi juga menghancurkan keharmonisan rumah tangga.
Baru-baru ini, perjudian online menjadi alasan seorang polwan asal Mojokerto, Jawa Timur, memutuskan untuk membakar hidup-hidup suaminya. Laporan Lifetime Recovery Center Jumat (14/6/2024) Judi internet dapat merusak keharmonisan rumah tangga karena dapat berdampak pada keluarga.
Laporan Lifetime Recovery Center menyatakan: “Jika ada anggota keluarga yang ketahuan berjudi di Internet, mereka bukanlah satu-satunya orang yang menderita.
Seseorang yang ketahuan berjudi di Internet akan menyembunyikan hal-hal buruk dari pasangan dan anaknya. Hal ini tentu menimbulkan perilaku salah di rumah.
Tidak hanya itu, peluang para penjudi online mencuri uang dari pasangannya atau anggota keluarga lainnya sangat tinggi. Bahkan, para pelaku kejahatan tak segan-segan menjual barang-barang rumah atau propertinya untuk memenuhi keinginannya berjudi online.
“Hal-hal seperti itu dapat menyebabkan gangguan emosional dalam sebuah keluarga, karena mereka kehilangan kepercayaan dan rasa hormat terhadap orang yang berjudi online,” jelas laporan tersebut.
“Jika pasangan ketahuan berjudi di Internet, anak-anak bisa menjadi korban. Bukan hanya waktu yang hilang, tapi ada tekanan emosional yang dialami anak tersebut,” tambah laporan itu.
Selain itu, anak dari orang tua yang berjudi online akan mengalami masalah emosional seperti:
1. Merasa bersalah
2. Kemarahan
3. Penyesalan
4. Malu
5. Kecemasan
6. susah tidur
7. Depresi
“Anak-anak adalah pihak yang paling terkena dampak dari perjudian online. Mereka mungkin merasa diabaikan karena salah satu orang tuanya terlibat dalam perjudian online. Hal ini juga dapat mempengaruhi nilai anak di sekolah karena masalah emosional yang dialami oleh anak kecil,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours