“Heartbreak Motel” hadirkan pendekatan visual dan storytelling berbeda

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan film “Heartbeat” menampilkan visual dan penceritaan yang berbeda dibandingkan film-film sebelumnya. Angga mengatakan pada konferensi pers “Heartbreak Motel” di Jakarta, Jumat, “Saat saya membaca bukunya, saya pikir itu sangat sinematik. Jadi pembuatan film ini adalah visual dan penceritaan yang berbeda.” Angga menjelaskan, tim Visinema menggunakan rekaman kamera digital dengan dua kamera sel 16 milimeter dan 35 milimeter, menurutnya penonton menghilang saat mengambil gambar dan gambar pendukung lainnya. Baca juga: Reza Rahadian Sebut “Heartbreak Motel” Adaptasi Buku Terbaik. Baca juga: Visinema Pictures merilis video untuk film “Heartbeat”. Angga terutama memilih musik orisinal untuk menonjolkan mood atau adegan yang diinginkannya. katakan di film ini. Sementara dari segi penceritaan, penulis “Heartbeater”, Ika Natassa, memberikan kebebasan pada dirinya untuk mengeksplorasi cerita dan setiap karakternya agar lebih menarik. “Cara saya melihat film ini berbeda karena memungkinkan adanya eksplorasi dan eksplorasi baru terhadap cerita dan karakternya,” ujarnya. “Heartbeat” merupakan adaptasi dari novel bestseller berjudul sama karya Ika Natassa yang dipersembahkan oleh Visinema Pictures. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan dibintangi oleh Aktor kenamaan Indonesia dan peraih penghargaan Aktor Terbaik FFI Citra Laura Basuki, Reza Rahadian dan Chicco Jerikho. Film ini juga dibintangi oleh Sheila Dara Aisha, Pierre Gruno, Sita Nursanti, Luna Maya, Jeremy Thomas, Maya Hasan, Dwi Yan, Sarah Sechan, Della Dartyan, Lutesha, Cornelio Sunny, Dian Sidiq dan Chicco Kurniawan. “Heartbreak Motel tayang di bioskop pada 1 Agustus 2024 untuk membawa pemirsa pada perjalanan cinta, patah hati, dan penemuan jati diri yang luar biasa,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours